Ia menambahkan, alasan terpusat satu pintu atau di bawah kendali operasi BPBD Kota Semarang yaitu, memudahkan pendataan terkait masyarakat yang membutuhkan air bersih.
"Sejak kemarau dan adanya musibah kebakaran, termasuk di banjir seperti yang terjadi sekarang ini, kami di bawah koordinasi BPBD Kota Semarang. Karena pengalaman sebelumnya semua orang bisa telepon PDAM jadi overlap," ungkapnya.
Ia mengaku siap, baik pasokan pakai mobil tangki, maupun tidak pakai mobil tangki air.
"Kami cari titik suplai terdekat dari daerah terdampak, kami ambil dari sana pakai selang supaya cepat tidak mondar-mandir," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan, pengiriman air bersih menyesuaikan permintaan. Jika masyarakat membutuhkan bantuan suplai air bersih bisa menghubungi kelurahan, kecamatan, atau BPBD Kota Semarang secara langsung. (tjs/buz)
Load more