Setelah selesai dihitung, jumlahnya mencapai Rp 7 juta. Sisanya Nadiah membayarnya dengan uang kertas.
Menurut Diah, uang itu dia kumpulkan sejak 2020. Saat itu masih pandemi. Dia kumpulkan uang receh sisa kembalian di galon air.
"Saya juga pernah punya usaha jualan bakso. Jadi sering dapat uang receh. Saya kumpulin setiap hari di galon. Alhamdulillah sekarang sudah dapat banyak," ungkap Nadiah.
Motor baru itu, kata dia, akan digunakan untuk berangkat mengajar. Selama ini, dia selalu nebeng bareng teman atau diantar suami jika mau berangkat ke sekolah.
"Alhamdulillah sekarang sudah ada motor, jadi bisa dipakai sendiri untuk berangkat mengajar," kata Nadiah.
Sementara itu, Sales Leader Dealer Naga Mas Tegal, Teguh Prasetya, mengaku tidak masalah ada konsumen yang beli motor dengan uang receh. Menurutnya, meskipun receh, uang tersebut adalah alat pembayaran yang sah dalam transaksi jual beli.
"Selama uangnya asli tidak masalah. Kami malah senang dan salut dengan perjuangan customer yang merupakan seorang guru honorer ini," pungkasnya. (tho/buz)
Load more