Brebes, tvOnenews.com - Siapa sangka meski pernah mendekam di penjara, 13 eks narapidana teroris (napiter) dari berbagai aliran seperti Jamaah Islamiyyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bersepakat berkumpul membentuk kelompok Podomoro, yang memfokuskan diri mengembangkan usaha wisata dan kuliner.
Kelompok Podomoro sendiri, diisii 13 eks napiter beserta keluarganya, yang telah mengikrarkan diri mengakui Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).
Wisata dan kuliner yang dikelola oleh para mantan teroris ini, di antaranya waterboom, outbound, tempat pemancingan dan rumah makan, yang ditempatkan satu komplek di Desa Larangan, Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pengelola wisata Podomoro, Wartoyo mengatakan, bahwa usaha bersama para eks napiter mulai dirintis sejak tahun 2020 lalu dan baru dibuka untuk umum, sejak setahun lalu (2022).
Dan kini usahanya terus berkembang, hingga berhasil menggaet masyarakat sekitar direkrut menjadi karyawan.
Mantan teroris dalam kasus hendak meracuni anggota Polri itu menyadari, bahwa hidup di dunia harus bergaul dengan orang lain dan memiliki nilai manfaat kepada sesama.
Maka, dengan itikad ingin merubah nasib ekonomi lebih baik, eks napiter ini membuka usaha yang bisa bermanfaat dan menyenangkan atau bisa menghibur orang lain.
Load more