Semarang, tvOnenews.com - Menjelang libur Natal dan tahun baru 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meminta semua pengelola lokasi wisata memeriksa standart operasional pariwisata, guna memberikan rasa aman dan keselamatan bagi semua wisatawan.
Dalam libur akhir tahun ini, diperkirakan puluhan ribu wisatawan akan memadati sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Semarang yang menyajikan wisata alam, baik wisata air maupun pegunungan, wisata wahana hingga kuliner.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati mengatakan, semua pengelola lokasi wisata wajib memperhatikan keselamatan para wisatawan. Spot foto hingga wahana wisata harus diperiksa kembali kelayakannya agar tidak membahayakan para pengunjung.
" Kita minta untuk semua pengelola wisata di cek semua wahana dan fasilitas yang digunakan oleh para wisatawan. Libur akhir tahun pasti pengunjung meningkat. Kita perkirakan puluhan ribu wisatawan akan mengunjungi Kabupaten Semarang," kata Wiwin saat dihubungi, Selasa (19/12/2023).
Sementara itu salah satu pengelola wisata mengatakan, pihaknya telah siap menyambut libur Natal dan tahun baru 2024. Pihaknya terus melakukan pemantauan semua wahana wisata setiap hari, guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan.
" Kami setiap pagi selalu melakukan cek ke semua wahana. Kami pastikan tidak ada eror atau gangguan pada wahana sebelum kami buka untuk wisatawan," ujar Johannes Harwanto, General Manager Operasional Saloka.
Selain memastikan kelayakan wahana sebelum dibuka untuk wisatawan, Saloka juga menyiapkan semua stafnya untuk menjaga standarisasi operasional.
" Untuk keamanan adalah hal yang mutlak bagi kami jadi 'SOP' harus dijaga mulai dari bagaimana mesin wahana itu dijalankan hingga bagaimana mengatasi jika terjadi kejanggalan dari sistem," tambahnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh pengelola wahana wisata Jembatan Kaca di Lereng Gunung Telomoyo. Pembatasan pengunjung dan penempatan petugas khusus menjadi salah satu antisipasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
" Jembatan kaca kami ada di lereng gunung Telomoyo dengan ketinggian 800 MDPL. Tentunya untuk keselamatan wisatawan kami lakukan uji beban dan uji kelayakan. Kemudian masuk di jembatan kaca ada alas kaki khusus. Selain itu tiket kami juga berasuransi," jelas Ahmad Nuri, Kades Sepakung Selaku pengelola wisata Jembatan Kaca.
Menyambut libur Nataru, Ahmad Nuri juga mengatakan pihaknya melakukan pelatihan rutin kepada semua pegawai wisata yang dikelola Bumdes Desa Sepakung untuk kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke wisata Gunung Telomoyo. (abc/buz)
Load more