Salatiga, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, Jawa Tengah menggelar simulasi pencoblosan surat suara pemilu 2024 dengan melibatkan 242 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Dalam simulasi ini KPU Kota Salatiga juga melibatkan pemilih difabel, untuk mengetahui kekurangan apa yang bisa ditambahkan dalam pemungutan suara serta hitungan waktu yang dibutuhkan warga dalam memberikan hak suaranya.
Kegiatan simulasi ini digelar di aula kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga dengan melibatkan daftar pemilih tetap (DPT) TPS 02 Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Anggota Komisioner KPU Salatiga, Dewi Retnowati mengatakan, simulasi ini sekaligus menjadi proses latihan petugas KPPS saat bertugas pada pemilu, serta simulasi tuna netra untuk mencoblos dalam pemilu.
" Dalam kesempatan ini, KPU Salatiga juga melihat bagaimana proses pemilih penyandang disabilitas dapat terpenuhi haknya. Seperti yang kita lihat untuk pemyandang disabilitas kita sediakan alat bantu baca huruf braile. Dan untuk pendamping kita juga sediakan khusus," jelasnya saat dijumpai pada Rabu (27/12/2023).
Sementara untuk pemilih lanjut usia, KPU juga menyediakan akses khusus guna memudahkan masyarakat.
" Untuk TPS kita siapkan agar mudah untuk diakses semua masyarakat termasuk pemilih difabel dan pemilih yang lanjut usia. Sedangkan untuk calon ketua KPPS kita juga kumpulkan untuk mengikuti pelatihan melalui PPK, agar memahami tupoksi dari KPPS," terangnya.
Sementara itu, Ananda Salwa salah seorang peserta simulasi tuna netra mengatakan, simulasi ini sangat bermanfaat karena ini merupakan pengalaman baru.
" Saya sangat terkesan karena ini merupakan pengalaman baru. Tadi juga ada kesulitan karena belum terbiasa," terangnya.
Ditambahkan oleh Salwa, bahwa kertas suara untuk tuna netra telah dilenhkapi huruf braile.
" Ya tadi ada huruf brailenya juga. Tidak ada kesulitan, namun mungkin pengalaman pertama jadi perlu penyesuaian," tutupnya. (abc/buz)
Load more