Hal itu tidak lain karena Gibran menyadari kota Solo tidak memiliki lahan yang cukup yang bisa diolah bersama-sama.
"Jadi meskipun kita tidak punya lahan kita masih punya kesempatan di situ. Saya itu pengen ke depan anak-anak muda solo menyumbangkan ide-ide kreatifnya, menyumbangkan inovasinya. Kita pengen kedepan banyak kolaborasi. Kita pengen solo jadi pusat riset, pusat RnD (Reaserch and Development). Pusat pelatihan untuk hal-hal yang benar-benar bisa menjawab tantangan jaman," pungkasnya. (ers/buz)
Load more