Brebes, tvOnenews.com - Dua orang petugas Linmas di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat kelelahan usai menjaga pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Keduanya yakni Sukarto (50), seorang Linmas yang bertugas di TPS 30 Desa Wanatawang Kecamatan Songgom. Kemudian, Casyanto (61) Linmas yang bertugas di salah satu TPS di Desa Sukareja Kecamatan Banjarharjo.
Ketua KPU Brebes, Manja Lestari Damanik saat dikonfirmasi awak media, Jumat (16/02/2024) siang mengatakan, keduanya meninggal dunia pada Kamis (15/02/2024) malam, akibat kelelahan Dan oleh pihak keluarga hari Jumat ini telah dimakamkan.
"Keduanya diduga meninggal dunia akibat kelelahan usai menjaga pengamanan di TPS, " kata Manja Lestari.
KPU Brebes juga mencatat, ada 3 petugas Pemilu yang masuk ke rumah sakit. Menurut Manja ketiga orang tersebut adalah satu orang petugas Linmas dan dua orang dari KPPS.
Ketiga petugas Pemilu yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, yang pertama seorang anggota Linmas yang berjaga di TPS 22 Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan.
Sementara dua lainnya adalah Tarhadi (44), yang bertugas sebagai Ketua KPPS di TPS 10 Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan. Lalu satunya, Mahardika (19), anggota KPPS di Desa Karangreja Kecamatan Tanjung.
"Ketua KPPS Tarhadi, kini dirawat di RSUD Brebes, setelah terjatuh dan mengalami kejang-kejang saat proses perhitungan suara dilakukan pada Kamis (15/02/2024) dinihari sekitar pukul 02. 00 WIB," ungkap Manja.
Sebelumnya, Manja menambahkan, bahwa pada pelaksanaan Pemilu Rabu lalu, dua warga yang tengah mencoblos di TPS juga meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Mereka adalah Suratmo (85), warga Desa Cenang Kecamatan Songgom dan Muroi (65), warga Desa Negla Kecamatan Losari. Keduanya terjatuh saat melakukan pencoblosan di TPS masing-masing," jelas Manja Lestari.
Terpisah, Kepala Ruang Dahlia RSUD Brebes, Bambang Hermanto mengatakan, pasien masuk ke IGD pada Kamis 15 Februari sekitar pukul 02.00 dini hari.
Saat masuk rumah sakit, pasien dalam kondisi kejang karena kelelahan saat bertugas. Dari hasil pemeriksaan dokter, pasien KPPS ini tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Saat ini kondisi pasien sudah membaik, namun masih dibantu dengan ventilator untuk pernapasan.
"Kondisi pasien sudah membaik tapi belum stabil. Untuk pernapasan masih kita dibantu dengan ventilator," ujar Bambang.
Sementara Riyanto, kakak Tarhadi mengatakan, satu hari sebelum bertugas di TPS, Tarhadi bersih-bersih rumahnya yang sempat terendam banjir.
Kemudian setelah selesai, dilanjut bertugas di TPS sebagai Ketua KPPS. Selama dua hari itu, Tarhadi yang juga guru PNS ini tidak sempat beristirahat. Akhirnya, ia terjatuh dan langsung kejang saat penghitungan suara pada Kamis dini hari.
"Sebelum bertugas di TPS, di desa kita banjir. Kemudian dia menguras rumahnya yang terendam sampai malam. Dia menguras sampai pagi dan tidak sempat tidur. Setelah menguras langsung bertugas di TPS. Jadi tidak ada istirahatnya. Jatuh itu pas penghitungan suara terakhir," pungkasnya. (tho/buz)
Load more