Klaten, tvOnenews.com - Warga Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah resah atas merebaknya ulat bulu dalam beberapa hari terakhir. Selain merasa jijik, keberadaan ulat bulu juga membawa dampak gatal-gatal.
Warga setempat, Waris (27), menuturkan, dirinya sering merasa gatal-gatal di tubuh. Ia mengira rasa gatal disebabkan karena setelah aktivitas luar. Namun kondisi yang sama juga dialami anaknya yang masih balita. Setelah dicermati, ternyata rasa gatal timbul akibat adanya ulat bulu di sekitar rumahnya.
"Dari kemarin badan terasa gatal-gatal. Saya pikir gatal biasa mungkin karena pulang kerja. Tapi anak saya yang baru berusia enam bulan juga badannya bentol-bentol dan nangis terus. Lalu diberitahu oleh kakak saya bahwa banyak ulat bulu di samping rumah," ujar Waris, Senin (19/02/2024).
Waris kemudian mengecek dan ternyata benar, banyak ulat bulu yang menempel di pohon-pohon dekat rumahnya. Kondisi itu membuat ia resah dan memilih mengungsikan anak balitanya ke rumah keluarganya yang lebih aman.
"Rencananya bayi saya nanti saya ungsikan ke rumah keluarga yang ada di daerah Karangdowo untuk sementara waktu," ujarnya.
Perangkat Desa Sumber, Supadi, menjelaskan, ulat bulu merebak di beberapa wilayah, yakni RT 10, RT 11, dan RT 13 Desa Sumber. Keberadaan ulat bulu berdampak pada 150 kepala keluarga yang semuanya mengeluhkan rasa gatal-gatal.
"Ulat bulu ada di pohon-pohon, ada ratusan ribu. Bahkan ada yang mulai masuk rumah. Dampaknya membuat warga di lingkungan menjadi gatal-gatal di kulitnya," ujarnya.
Sebagai upaya mengatasi ulat bulu, pemerintah desa setempat bersama warga dan relawan melakukan pembasmian dengan cara menyemprot menggunakan pestisida dan dibakar. (ieo/buz)
Load more