Brebes, tvOnenews.com - Dalam beberapa hari terakhir ramai di media sosial adanya prank bocah yang dikabarkan tenggelam di saluran irigasi Desa Kertasinduyasa, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Apalagi proses pencarian bocah yang dikira tenggelam di saluran irigasi itu, melibatkan tim SAR Gabungan bersama kepolisian setempat, disaksikan ratusan warga dilokasi kejadian.
Setelah dipastikan tidak adanya warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, proses pencarian dihentikan tim SAR gabungan.
Kapolsek Jatibarang AKP Budi Suparyoto saat ditemui awak media, Minggu (25/02/2024) pagi mengatakan, bahwa kabar informasi adanya anak tengelam berawal laporan warga usai dari makam, pada Kamis (22/02/2024) lalu, melaporkan ke polisi ada bocah tenggelam.
Budi menambahkan, dikarenakan adanya laporan masyarakat, sesuai dengan SOP polisi melaporkan ke SAR, BPBD dan Damkar setempat, untuk melakukan proses pencarian.
"Namun, setelah proses pencarian beberapa jam dilakukan, akhirnya dihentikan setelah tidak ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya," kata AKP Budi Suparyoto.
Warga yang melaporkan ke polisi, ungkap Kapolsek, awalnya menceritakan bahwa, saat akan ke makam sepertinya melihat ada dua anak berada di pinggir saluran irigasi tengah memancing.
"Namun, saat pulang dari makam desa, warga tersebut melihat anak itu menjerit dan menangis sendiri sehingga ia berprasangka temannya anak yang menangis tenggelam," ungkap Budi.
Polisi lalu memintai keterangan bocah itu ternyata tidak bisa berbicara ( tuna wicara), dan dari keterangan pihak keluarganya, anak tersebut tidak pernah bermain bersama anak-anak seusianya.
"Intinya ada kesalahpahaman warga yang melaporkan ke polisi melihat tingkah anak yang ternyata diketahui memiliki kekurangan," jelas Budi.
Soal ramainya di media sosial, bocah yang dikabarkan tenggelam, justru asyik menonton proses pencarian, polisi menegaskan adalah hoax.
"Itu tidak benar, karena memang tidak ada identitas siapa bocah yang dikabarkan tenggelam. Kami minta masyarakat bisa bijak dalam menggunakan menggunakan media sosial," pungkasnya. (tho/buz)
Load more