Boyolali, tvOnenews.com - Hama tikus menyerang lahan pertanian seluas 254 hektare di tiga kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Hama tikus pada musim hujan saat ini, mulai menyerang tanaman padi di tiga kecamatan yakni Sawit, Nogosari dan Mojosongo," kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono, Rabu (28/2/2024).
Joko merinci, di Kecamatan Sawit, tanaman padi yang diserang hama tikus seluas sekitar 181 hektar, yaitu di Desa Gombang, Kateguhan, Bendosari, Jatirejo dan Manjung.
Kemudian di Kecamatan Nogosari yaitu di Desa Guli, Sembungan dan Jeros total seluas 51 hektar yang diserang hama tikus.
Kemudian di Kecamatan Mojosongo, serangan hama tikus terjadi di Desa Keragilan pada lahan seluas 22 hektar.
Joko menjelaskan, upaya yang dilakukan Dispertan bersama petani, adalah melakukan gerakan pengendalian (Gerdal), dengan memberikan bantuan racun tikus Rodentisida.
Pihaknya bersama kelompok tani di Kecamatan Sawit, pada hari Jumat (1/3) nanti, akan melaksanakan gerakan massal di Desa Gombang, Manjung, dan Kateguhan berupa Sanitasi lingkungan, pemasangan umpan beracun atau Rodentisida, dan pengasapan untuk memberantas hama tikus di wilayah itu.
Pihaknya pada tahun ini, juga terdapat bantuan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) untuk konservasi musuh alami hama tikus.
Bagi petani yang mengalami serangan di atas 80 persen dan ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bisa mengajukan klaim asuransi melalui mekanisme yang telah ada.
"Sebagian sudah mengajukan klaim asuransi bagi petani yang ikut asuransi atau terdaftar di AUTP," katanya.
Dia mengatakan gerakan pengendalian hama tikus sudah dilakukan baik dengan oleh para petani bersama Dispertan dengan cara baik berupa sanitasi lingkungan, pemasangan umpan beracun (Rodentisida), maupun pengasapan, tetapi pada musim hujan hama tikus sedang merajalela.
Namun, Dispertan bersama kelompok tani di Kecamatan Sawit akan melakukan gerakan masal pengendalian hama tikus di Desa Manjung, Keteguhan dan Gombang yang digelar pada tanggal 1 Maret 2024, secara serentak. Sehingga, hama tikus di Boyolali dapat teratasi.
Dispertan Kabupaten Boyolali juga tetap menjaga produksi tanaman padi dengan melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai target produksi sekitar 278.021 ton gabah kering giling (GKG) pada 2024.
Menurut Joko, perkiraan produksi beras di Kabupaten Boyolali pada Februari 2024 dengan luas tanam 2.287 ha dan luas tanam 3.751 ha dengan produksi sekitar 20.942 ton gabah kering giling atau 12.018 ton setara beras.
Pihaknya berharap Boyolali awal Maret 2024 mulai masa panen dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan hama penyakit pada tanaman padi selama musim hujan saat ini. Sehingga, Boyolali tetap mengalami surplus padi ke depan. Dan target produksi sebanyak 278.021 ton GKG pada 2024 dapat terpenuhi. (ant/buz)
Load more