LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Proses rekonstruksi kasus kasus kelalaian yang mengakibatkan pria berkebutuhan khusus meninggal dunia, Rabu (6/3/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Meninggalnya Pria Berkebutuhan Khusus di Semarang

Polrestabes Semarang melakukan rekonstruksi kasus kelalaian yang mengakibatkan pria berkebutuhan khusus meninggal dunia, Rabu (6/3/2024).

Kamis, 7 Maret 2024 - 09:16 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Polrestabes Semarang melakukan rekonstruksi kasus kelalaian yang mengakibatkan pria berkebutuhan khusus meninggal dunia, Rabu (6/3/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Lamongan Barat II, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Dalam proses rekonstruksi menghadirkan tersangka yakni Ethanya Widyatmiko (36). Hadir juga perwakilan keluarga dari korban Richie Kurniawan (33) dan saksi utama, Diana Deby Astuti.

Selama proses rekonstruksi perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Semarang juga ikut mendampingi. 

Total ada 31 adegan dan fakta baru yang menggambarkan proses awal korban buang air besar di kamar mandi hingga terjadinya proses korban meninggal dunia berupa jeratan kain di lehernya.

Baca Juga :

Dari 31 adegan, adegan penting dimulai dari adegan 6 dan adegan 7 yang menunjukkan tersangka melihat korban terjatuh di kamar mandi.

Disusul adegan 8, tersangka menepuk pipi korban. Kemudian Adegan 9 A dan 9B, tersangka mengenakan celana korban yang dilepas saat buang air besar.

Mulai dari sinilah tersangka melakukan kelalainnya yakni menggunakan kain untuk menjerat leher korban yang tergambar di peragaan adegan 13.

"Kami menemukan fakta baru di adegan tersebut yakni tersangka ternyata menggunakan kain warna pink untuk menarik leher korban," ujar Kanit Resmob Polrestabes Semarang, AKP Ardi Kurniawan usai proses rekontruksi.

Awalnya, tersangka memberikan keterangan hanya menarik kaos korban. Namun, dalam proses rekonstruksi, tersangka sempat mengambil kain baju warna pink yang merupakan baju kotor yang diletakan di sebelah kamar mandi tempat korban buang air besar.

Fakta baru lainnya, polisi melihat saksi utama ternyata ikut membantu memegang kaki korban saat menolong mengangkat korban dari kamar mandi hingga ke mobil yang berada di garasi rumah. 

"Saksi awalnya membantu tidak pegang kaki," imbuh Ardi.

Ia menjelaskan, fakta baru dari proses rekonstruksi ini membantu pihaknya dalam proses penyidikan selanjutnya. 

"Iya rekonstruksi tindak pidana 338 atau 359 (pasal pembunuhan karena kelalaian) ini memang bertujuan mendapatkan gambaran tiap adegan di lokasi," terangnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut, korban Richie Kurniawan meninggal dunia dengan bekas luka jeratan di leher. "Hasil forensik korban alami gagal nafas," katanya.

Kasus kelalaian perawat tersebut terjadi di rumah Yayasan Taman Biji Sesawi, Sampangan, Gajahmungkur, Selasa (26/12/2023) sekira pukul 17.45 WIB.

Hasil penyelidikan polisi, ternyata yayasan tersebut telah habis izinnya sejak tahun 2011. Selain itu, korban berada di yayasan tersebut selama 23 tahun atau sejak berumur 10 tahun.

"Saya dalam kejadian itu memang panik, tubuh Richie berat sekira 80 kilogram, makanya saya tarik," tutup tersangka Ethanya Widyatmiko.(dcz/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jangan Sampai Keliru, Apakah Bacaan Doa Iftitah Anda Sudah Benar? Kata Ustaz Adi Hidayat Sebaiknya ...

Jangan Sampai Keliru, Apakah Bacaan Doa Iftitah Anda Sudah Benar? Kata Ustaz Adi Hidayat Sebaiknya ...

Dalam sebuah kajian, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bacaan doa iftitah yang benar, agar kita tidak salah ketika mengamalkannya ketika shalat, bagaimana? simak
Kasus Pencurian Genset, Kakek 72 Tahun Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Hakim PN Gunung Sugih Lampung Diminta Terapkan Nilai Keadilan

Kasus Pencurian Genset, Kakek 72 Tahun Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Hakim PN Gunung Sugih Lampung Diminta Terapkan Nilai Keadilan

Sidang kasus dugaan pencurian genset dengan terdakwa kakek Lansia berumur 72 di Lampung Tengah sudah memasuki Persidangan pada Pengadilan Gunung Sugih, Lampung. Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Lampung Tengah menuntut terdakwa MS selama 1 tahun 6 bulan.
Karier Sepak Bola Tak Selalu Menjanjikan? Mees Hilgers Bongkar Pilihan Hidupnya: Mereka Mengira Tidak Membutuhkan…

Karier Sepak Bola Tak Selalu Menjanjikan? Mees Hilgers Bongkar Pilihan Hidupnya: Mereka Mengira Tidak Membutuhkan…

Mees Hilgers nampak menyadari bahwa karier sepak bola tidak selalu menjanjikan. Oleh sebab itu, ia punya prinsip dalam hal ini demi masa depannya. Seperti apa?
Media Malaysia Ngaku-Ngaku Harimau Malaya Jadi Tim Kebanggaan Asia Tenggara, Padahal Levelnya Beda Jauh dengan Timnas Indonesia  

Media Malaysia Ngaku-Ngaku Harimau Malaya Jadi Tim Kebanggaan Asia Tenggara, Padahal Levelnya Beda Jauh dengan Timnas Indonesia  

Media Malaysia menyebut Harimau Malaya menjadi tim kebanggaan Asia Tenggara hingga menyamakannya dengan Timnas Indonesia meski kedua tim dinilai beda jauh levelnya.
Dua Tersangka Narkotika yang Ditangkap Polres Jaksel Residivis, Ini Latar Belakangnya

Dua Tersangka Narkotika yang Ditangkap Polres Jaksel Residivis, Ini Latar Belakangnya

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap tujuh tersangka dalam kasus narkotika sepanjang bulan November 2024. Ternyata dua di antaranya adalah residivis.
Anindya Bakrie Pimpin Rapat Persiapan Rapimnas KADIN, Ini Bahasannya

Anindya Bakrie Pimpin Rapat Persiapan Rapimnas KADIN, Ini Bahasannya

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Anindya Bakrie memimpin rapat persiapan untuk Rapimnas Rapimnas KADIN pada Minggu, 1 Desember 2024.
Trending
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan respons usai Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia di ranking FIFA edisi November 2024.
Selengkapnya
Viral