LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tadarus Alquran yang dilakukan Santri Fajim selama bulan Ramadhan menjelang waktu berbuka puasa, Kamis (14/3/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Melihat Mantan Anak Jalanan Mengisi Bulan Ramadhan dengan Tadarus Al-Qur’an

Puluhan anak jalanan atau mantan preman yang tergabung di Forum Anak Jalanan Insyaf, Mengaji (Fajim) mengisi waktu di Bulan Ramadhan dengan tadarus Al-Qur'an.

Jumat, 15 Maret 2024 - 10:27 WIB

Kebumen, tvOnenews.com - Ketika kita mendengar predikat mantan preman dan anak jalanan, yang terlintas pasti selalu kegiatan yang negatif.

Tapi itu berbeda saat kita jumpai di Pondok Pesantren Al Hasani, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Puluhan anak jalanan atau mantan preman yang tergabung di Forum Anak Jalanan Insyaf, Mengaji (Fajim) ini mengisi waktu di Bulan Ramadhan dengan tadarus Al-Qur'an.

Untuk belajar mengaji dan belajar agama tak pernah dibatasi oleh usia dan status sosial.

Baca Juga :

Alasan itulah yang membuat pimpinan pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Gus Asyhary Muhammad Alhasani, hampir setiap sore jelang waktu berbuka puasa memberikan bekal ilmu agama membaca Al-Qur'an.

Satu per satu para mantan preman dan anak jalanan ini pun dengan khidmat membaca Al-Qur'an.

"Saya ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang pernah memiliki masa lalu kelam agar lebih mendekatkan diri kepada agama serta memperoleh pahala dan berkah di bulan suci Ramadhan. Harapannya, mereka dapat merasakan manfaat spiritual dan memperoleh pembelajaran yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari," terang Gus Harry di sela kegiatan tadarus Alquran, Kamis (14/3/2024).

Gus Asyhary Muhammad Alhasani selaku pengasuh Santri Fajim menjelaskan, para mantan preman dan mantan anak jalanan ini memiliki masa lalu kelam yang berbeda-beda.

Bahkan sebagian dari mereka merupakan para mantan narapidana kasus narkoba, pencuri, copet dan bahkan ada yang pernah di vonis karena membunuh.

"Mereka adalah teman-teman yang pernah terjerumus ke dunia kriminal. Ada yang terpidana karena kasus narkoba, pencuri, copet dan bahkan pembunuh. Kami berikan bekal agama dan keterampilan di pondok ini untuk bekal mereka kembali ke tengah masyarakat," ungkapnya. 

Ada yang menarik saat kegiatan tadarus Alquran dimulai. Tadarus dilakukan di tempat terpisah dengan santri umum lainnya, yaitu di sebuah gubuk bambu berukuran 6x6 meter, namun masih dalam satu komplek dengan ponpes.

Sebelum memulai tadarus Al-Qur'an mereka terlebih dulu berwudlu. Layaknya seorang santri mereka juga mencium tangan Gus Harry selaku pengasuh mereka. Kegiatan tadarus Al-Qur'an pun dimulai. Satu per satu mengaji membaca Al-Qur'an dengan disimak langsung oleh pengasuh. 

Dengan tadarus Al-Qur'an ini diharapkan bisa menjadi inspirasi, bahwa seseorang yang sebelumnya di cap berperilaku buruk dapat berubah dan bisa lebih mendekatkan diri pada Allah. 

Ini juga sekaligus untuk melatih mereka agar istiqomah menjalankan ibadah puasa dan merasakan manfaat spiritual untuk kehidupan sehari-hari.

"Kebersamaan dalam tadarus Al-Qur'an juga dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara sesama umat muslim. Semoga dapat memberikan motivasi dan semangat bagi banyak orang untuk terus meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Allah, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini," kata Gus Harry.

Di sisi lain, Gus Harry mengatakan, Ponpes Alhasani merupakan pondok pesantren yang bukan hanya memberikan tempat kepada santri umum yang ingin belajar mengaji ilmu agama. Namun, juga memberikan ruang kepada para preman yang ingin insyaf kembali ke jalan yang benar. 

Para preman yang telah insyaf akan diberikan bimbingan, baik ilmu agama maupun wirausaha. Salah satunya dengan membuat sablon baju dan jas hujan.

Harapannya para santri khususnya yang berlatar belakang anak jalanan itu nantinya bisa lebih semangat belajar ilmu agama dan memiliki keterampilan berusaha.

"Selain ilmu agama, di sini mereka juga kita arahkan untuk bagaimana bisa bekerja mencari rezeki yang halal. Salah satunya dengan usaha membuat sablon baju dan jas hujan. Semua ini kita lakukan semata-mata agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar dan bisa bermanfaat bagi dirinya," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu mantan anak jalanan Sugirin (40) mengatakan telah banyak perubahan dalam hidupnya selama belajar menimba ilmu agama di Ponpes Alhasani. Sebelumnya, ia mengaku sering terlibat dalam kegiatan negatif, hidupnya dihabiskan di jalanan.

Namun, dengan tekad dan kegigihan, ia kini lebih memilih untuk mendekatkan diri pada agama serta meningkatkan ibadahnya, utamanya di Bulan Ramadhan ini.

"Alhamdulilah selama belajar di sini, saya banyak menemukan kedamaian, terutama dengan tadarus Al-Qur'an. Hati saya menjadi tenang, dan Alhamdulilah sudah bisa meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dulu terkadang membuat resah warga," ucapnya.

Sugirin menuturkan setelah mengenal agama, di bawah bimbingan pengasuh pondok, hidupnya menjadi lebih baik dan nyaman. Ini karena, sebelumnya hampir sama sekali belum pernah belajar agama apa lagi baca Al-Qur'an.

"Saat saya masih dijalanan, jangankan tadarus Al-Qur'an, puasa pun hampir tidak pernah sama sekali," tandasnya.

Kini, Sugirin dan puluhan santri Fajim Pondok Al Hasani mengajak ke semua pihak yang bernasib sama dengan mereka untuk dapat bergabung demi dapat belajar agama sebagai bekal hidup dunia dan akherat. (wkn/dan)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Perjuangan  Ojek Modifikasi Membawa Logistik Pilkada 2024 ke Wilayah Terpencil di Pesisir Barat Lampung

Perjuangan Ojek Modifikasi Membawa Logistik Pilkada 2024 ke Wilayah Terpencil di Pesisir Barat Lampung

Sebuah kisah dramatis muncul dari Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Di kawasan ini, distribusi logistik Pemilu menuju desa-desa terisolir menghadapi medan yang ekstrim dan penuh tantangan. Salah satu solusi yang digunakan adalah jasa ojek motor yang telah dimodifikasi untuk menembus medan sulit, memastikan bahwa setiap warga bisa menunaikan hak pilihnya.
BPK Minta Pendanaan untuk Aksi Iklim Harus Bisa Diukur dan Dilacak

BPK Minta Pendanaan untuk Aksi Iklim Harus Bisa Diukur dan Dilacak

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta pendanaan untuk aksi iklim efektif yang dapat diukur dan dilacak banyak orang.
Gebrakan Malaysia, 4 Pemain Keturunan dari Eropa Disebut Bakal Gabung Skuad Harimau Malaya dan Siap Saingi Timnas Indonesia

Gebrakan Malaysia, 4 Pemain Keturunan dari Eropa Disebut Bakal Gabung Skuad Harimau Malaya dan Siap Saingi Timnas Indonesia

Rival serumpun Timnas Indonesia yakni Malaysia disebut bakal kedatangan sejumlah pemain keturunan Eropa untuk meningkatkan kualitas skuad mereka di level ASEAN.
Sarwendah Sampai Bilang Amit-amit? Ruben Onsu Pernah Bilang Satu Hal Mengejutkan ini Sebelum Resmi Cerai, Katanya...

Sarwendah Sampai Bilang Amit-amit? Ruben Onsu Pernah Bilang Satu Hal Mengejutkan ini Sebelum Resmi Cerai, Katanya...

Ruben Onsu jujur ternyata pernah bilang seperti ini kepada Sarwendah, tapi mantan istrinya itu malah tidak suka hingga bilang amit-amit,
Kecelakaan Beruntun di Slipi, Polisi Belum Tetapkan Sopir Truk Sebagai Tersangka

Kecelakaan Beruntun di Slipi, Polisi Belum Tetapkan Sopir Truk Sebagai Tersangka

Polisi telah mengamankan sopir truk bernama Ade Zarkasih (45) yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di perempatan Slipi, Petamburan, Jakarta Barat.
Mentan Nonaktifkan 11 Pejabat Kementan yang Bantu Pengadaan Pupuk Palsu, Rugikan Petani Rp3,2 Triliun

Mentan Nonaktifkan 11 Pejabat Kementan yang Bantu Pengadaan Pupuk Palsu, Rugikan Petani Rp3,2 Triliun

Menteri Pertanian Andi Amran menyebut, pejabat tersebut dinonaktifkan karena terlibat dalam aksi perusahaan yang menyalurkan pupuk palsu dantidak sesuai standar
Trending
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Selengkapnya
Viral