Demak, tvOnenews.com - Tanggul Sungai Wulan di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah kembali jebol pada Minggu 17 Maret 2024. Akibatnya, air bah meluber dan memutus Jalan Raya Pantura Semarang - Demak - Kudus.
Ini adalah kali kedua banjir terjadi dalam kurun waktu kurang dari 1,5 bulan. Banjir pertama terjadi pada 8 Februari 2024 lalu dan menggenangi pemukiman selama beberapa hari.
Tanggul yang jebol sempat ditambal oleh Kementerian PUPR, tapi tanggul yang sama kembali jebol pada hari ini.
"Iya, tadi sekitar jam dua lebih, tanggul Sungai Wulan jebol di titik yang sama pada kejadian sebelumnya," kata Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Penanggungan, saat dihubungi Tvonenews, Minggu (17/3/24).
Saat ini, lanjutnya, yang utama dilakukan adalah evakuasi pengamanan masyarakat.
"Menyelamatkan masyarakat dulu mas," jelasnya.
Menurut Bergas, saat ini, warga Karanganyar, Demak tidak diungsikan di Terminal Jati Kudus seperti sebelumnya, namun ke arah barat di Kecamatan Gajah.
"Terminal Jati Kudus sekarang masih ada airnya. Pengungsian sekarang di Gedung PHI Kecamatan Gajah, arah barat dari Karanganyar. Juga di SMEA (SMK) Gajah, tapi sebagian ada juga beberapa yang di wilayah Kudus," ungkapnya.
Pihaknya masih mendata berapa luas daerah terdampak, termasuk berapa banyak warga yang mengungsi.
"Kalau seberapa luas dan berapa desa terdampak itu masih dinamis ya. Ini semua hampir rata. Ada 11 kecamatan. Personel bantuan sudah kita kerahkan. Jumlahnya dinamis menyesuaikan kebutuhan. Kalau persisnya dinamis ya datanya," terang Bergas.
Menurut Bergas, warga juga sudah siap menghadapi kemungkina terjadinya banjir karena berkaca pada pengalaman banjir di bulan Februari lalu.
"Mereka sudah lebih siap, sehingga yang pertama dilakukan evakuasi mandiri. Masyarakat sudah diminta untuk berada di lokasi aman dulu kemudian dibawa oleh truk ke pengungsian. Ada truk Polri, TNI, Pemda," pungkasnya. (tjs/ard)
Load more