Boyolali, tvOnenews.com – Puasa tidak menghalangi untuk bekerja, meski yang dijalani adalah pekerjaan yang berat, seperti yang dilakukan oleh seorang nenek yang menjadi buruh gendong di Pasar Sayur Cepogo, Boyoali, Jawa Tengah.
Walau usia telah senja dan sudah mempunyai cucu 4, nenek Suni tetap menjalankan ibadah puasa dan tetap bekerja menggendong sayur-sayuran yang sangat berat. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Total dalam sehari, nenek Suni bisa memanggul ribuan kilogram sayur.
Suni mengaku, ia telah 25 tahun menjadi buruh gendong di Pasar Sayur Cepogo, Boyolali. Walau mengangkat ribuan kilogram sayur per hari saat Ramadhan, Suni tetap menjalankan ibadah puasa.
“Saya tetap puasa, full insyaallah. Pekerjaan saya tidak mengganggu puasa. Prinsipnya puasa tetap jalan, cari nafkah tetap jalan, biar dapat pahala,” katanya saat di temui di Pasar Sayur, Cepogo, Minggu (17/03/2024) sore.
Foto: Aktivitas nenek Suni, buruh gendong di Pasar Sayur Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.
Suni menjelaskan rata-rata dalam sehari bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp100.000 dengan tarif sekali mengangkut Rp3.000.
Jika dalam sekali mengangkut, Suni bisa membawa 50 kilogram-100 kilogram, dan dalam sehari Suni bisa mengangkut lebih dari 30 kali dan beban yang dibawanya dalam sehari mencapai ribuan kilogram.
“Untuk tarifnya sama, baik yang 50 kilogram atau 100 kilogram lebih dibayar Rp3.000 sekali angkut,” ucapnya.
Ia mengatakan, setiap hari bekerja dari mulai pukul 09.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB atau lebih.
“Ya kalau puasa gini saya pulang lebih awal ya pukul 17.00 WIB untuk buka puasa di rumah bersama keluarga,” jelasnya.
Meski usia sudah berkepala lima dan bercucu empat, namun nenek warga Cabeankunti, Cepogo, tersebut dengan cekatan bergerak, meski memanggul barang berkilo-kilo gram seperti teman temannya yang laki laki. (ags/buz).
Load more