Semarang, tvOnenews.com - Personel Polrestabes Semarang dibantu mahasiswa UIN Walisongo menginisiasi program trauma healing bagi anak-anak terdampak banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/3/2023).
Berlokasi di Masjid Al Ishlah Kecamatan Genuk, yang ditempati 40 remaja korban banjir asal Trimulyo, petugas dan pelajar mengajak anak-anak melakukan permainan, mendongeng, dan kegiatan belajar untuk meringankan penderitaan mereka.
“Tujuannya untuk mengurangi rasa trauma, cemas, dan panik pada anak-anak ini,” kata Ipda Yudi Hardiyanto, ketua tim penyuluhan, Rabu (21/3/2024).
Banjir yang terjadi sejak hari Kamis (14/3/2024) lalu, memaksa warga mengungsi ke sejumlah tempat yang aman. Anak-anak yang sebagian besar berusia sekolah dasar tersebut belum dapat bersekolah hingga saat ini.
“Ini hari keenam kami di sini. Semua sekolah diliburkan,” kata Susana, salah satu warga penghuni shelter.
“Kami mempunyai keluarga dengan dua orang anak. Salah satunya bersekolah, namun mereka mendapat libur.” kata Nurhayati, warga lainnya.
Empat puluh keluarga asal Trimulyo sudah hampir seminggu tinggal di masjid, mengandalkan bantuan pangan yang diberikan oleh berbagai organisasi.
Load more