Brebes, tvOnenews.com - Keberadaan pasar tumpah kerap menjadi biang kemacetan saat musim mudik lebaran, akibat banyaknya pedagang yang berjualan persis di badan jalan.
Kondisi ini diperparah, dengan maraknya penarik becak yang mangkal hampir menutup salah satu lajur jalan, angkutan umum yang menurunkan dan menaikan penumpang serta hilir mudik masyarakat menyeberang jalan yang keluar masuk pasar.
Seperti yang terlihat di salah satu biang titik rawan kemacetan lalu lintas di jalur mudik yakni Pasar Bulakamba, di Jalan Pantura Brebes, Jawa Tengah.
Meski instansi terkait seperti Satlantas Polres Brebes dan Satpol PP, sebenarnya kerap kali melakukan penertiban. Namun, pedagang tak pernah kapok dan enggan masuk pindah ke dalam pasar.
Mereka lebih memilih tempat di luar pasar karena lebih laku ketimbang harus berjualan di dalam pasar. Apalagi pedagang yang berjualan hingga memakan badan jalan itu, merasa legal berjualan karena setiap hari membayar retribusi kepada pengelola pasar.
Meski disatu sisi kondisi tersebut membahayakan keselamatannya saat berjualan yang rawan kecelakaan. Apalagi banyak kendaraan besar yang melintas seperti truk bermuatan lebih dari dua sumbu melintas.
"Saya sudah 15 tahun jualan di pinggir jalan, sebenarnya takut tapi gimana lagi, lebih laku disini ketimbang jualan di dalam pasar," kata Asih, seorang pedagang setempat, Senin (25/3/2024).
Pedagang yang berjejer di pinggir jalan Pantura ini mengaku setiap hari ditarik retribusi oleh pihak pengelola pasar.
"Saya ditariki retribusi sebesar Rp. 2 ribu, parkir Rp 2 ribu dan tempat duduk Rp 2 ribu. Jadi sehari harus mengeluarkan uang hingga Rp 6 ribu," ungkap Asih.
Guna memperlancar arus lalu lintas pada arus mudik di pasar tumpah Bulakamba, Satlantas Polres Brebes akan berkordinasi dengan Satpol PP dan pihak pengelola pasar.
Kasatlantas Polres Brebes AKP Rahandi Gusti Pradana mengatakan, ada dua pasar tumpah di jalur mudik di Brebes yang menjadi perhatian khusus karena rawan terjadinya kemacetan.
"Ada dua pasar yakni Pasar Bulakamba di jalur Pantura dan satunya Pasar Linggapura di Kecamatan Tonjong di jalur selatan menuju arah Purwokerto," ujar Rahandi, Senin (25/03/2024) siang.
Selain akan menempatkan petugas pada saat arus mudik, pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan pada jam jam tertentu.
"Bila diperlukan kita terapkan contraflow bila sewaktu - waktu terjadi kepadatan kendaraan," pungkasnya. (tho/buz)
Load more