"Dari Jakarta sopir sudah terlalu lama nyetir mobilnya sampai di Semarang. Kalau di ruas tol sisi timur (A) itu lelahnya di ruas Semarang-Solo," ungkapnya.
Prajudi menyarankan agar sopir menyediakan waktu untuk istirahat yang cukup. Selain itu, juga dalam perjalanan membawa rombongan, diusahakan ada orang lain yang gantian menyetir mobil untuk saling memberi waktu istirahat.
Sebagai informasi, ruas tol Semarang-Solo menjadi salah satu ruas yang beberapa kali terjadi insiden. Terutama di titik antara Salatiga hingga Boyolali. Jalur yang panjang lurus dan menurun, serta kelelahan pengemudi menjadi salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab insiden tersebut. (tjs/buz)
Load more