Koyim memprediksi akan ada peningkatan pemudik pada tahun 2024 yakni sekitar 193.6 juta pengendara yang melintasi jalur selatan jawa via Kebumen.
"Perkiraan kemarin kami koordinasikan dengan Dishub, bahwa kendaraan dari tahun kemarin naiknya 57 persen artinya jauh lebih padat daripada tahun 2023. Untuk perkiraan lonjakan sendiri nanti mulai H-4 lebaran jadi mulai tanggal 6-10 April sedangakan di arus baliknya mulai di tanggal 14 April," lanjutnya.
Meski sudah siap untuk dilalui pada saat arus mudik nanti, ada sejumlah catatan menurut pantauan tvOnenews.com, yakni adanya sejumlah titik rawan kemacetan di jalur utama nasional, adanya aktifitas di Pasar Gombong, Karanganyar, Sruweng, Kutowinangun, Pasar Prembun dan adanya perlintasan kereta api di Karanganyar.
"Untuk titik kemacetan kami laporkan di jalan nasional terdapat trouble spot di Kecamatan Karanganyar, yang biasanya kereta melintas sehari sebanyak 98 kereta, akan tetapi di musim mudik lebaran ini sehari 124 kereta melintas," ungkap Koyim.
Pihaknya juga menyampaikan dalam untuk pantauan arus mudik 2024, sejumlah posko telah dipersiapkan.
Ada 3 Posko Terpadu yang berada di Alun-alun Kebumen, Di Kecamtaan Gombong dan Posko Terpadu di JLSS Kecamatan Ambal, tepatnya di Rest Area Sate Ambal H. Tino. Selain itu juga terdapat 14 pos Strong Point.
"Kami himbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya bagi yang melintas via Kebumen untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan sebelum berangkat harus ada 3 kesiapan yang dilalui yatu siap kendaraan, siap diri dan siap mentaati berlalu lintas," pungkasnya. (wkn/buz)
Load more