Terpisah, seorang sejarahwan Pantura, Wijanarto menjelaskan, bahwa istilah "Prepegan" diartikan sebagai situasi menjelang atau menyambut hari Raya Idul Fitri.
"Istilah Prepegan sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yakni mrepeg yang artinya mendesak, mendadak, tergesa-gesa," kata Wijanarto.
Prepegan sendiri mengarah pada bagaimana masyarakat khususnya di Kabupaten Brebes, yang memanfaatkan waktu guna melengkapi semua kebutuhan Lebaran.
Prepegan sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun silam dan dibagi menjadi dua, berdasarkan intensitas dan volume transaksinya, yakni prepegan H-2 lebaran dan yang paling ramai pada H-1 lebaran.
"Prepegan identik dengan melonjaknya kebutuhan dan ramainya pasar. Maka dapat dipastikan sirkulasi perputaran uang cukup besar," pungkasnya. (tho/buz)
Load more