"Sementara itu, untuk volume lalu lintas tertinggi tercatat pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (7 April 2024) sejumlah 6.924 kendaraan melalui Exit Ngawen (Klaten) yang masih merupakan exit favorit pengguna jalan, sedangkan untuk Exit Ceper Karanganom tercatat sebanyak 2.504 kendaraan," kata Rudy
Dengan jalur yang lebih panjang, JMJ berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 15 titik lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) serta waktu perjalanan dari Klaten menuju Gerbang Tol (GT) Colomadu hanya 25 menit jika dibandingkan dengan jalan nasional.
Melihat antusiasme masyarakat selama enam hari pengoperasian jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo kemarin, arus lalu lintas lancar, aman dan terkendali, Rudy optimistis jalan tol fungsional ini juga dapat mendukung arus balik para pemudik atau wisatawan yang ingin kembali ke kota asalnya masing-masing. (ant/buz)
Load more