Temanggung, tvOnenews.com - Dua rumah milik Imam Darwoto dan Rohadi warga di lingkungan Kentengsari Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. rusak akibat diterjang banjir pada Minggu (21/4) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi mengatakan, banjir di Sungai Galeh itu terjadi setelah hujan deras di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing pada Minggu (21/4/2024).
Banjir tersebut kemudian menghantam pengaman atau penguat bronjong rumah.
"Bahkan, arus banjir yang sangat besar itu mengakibatkan bronjong tidak kuat dan terbawa banjir. Sehingga dua rumah terdampak karena fondasi rumah ambrol dan tidak bisa ditempati lagi," kata Toifur Hadi, Senin (22/4/2024).
BPBD Temanggung mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat intensitas hujan yang masih tinggi berpotensi terjadi banjir berskala besar.
"Masyarakat yang tinggal di tempat-tempat yang berisiko terjadinya bencana harus bisa mengantisipasi karena apa pun itu membahayakan jiwa, kalau sampai terus menerus terjadi seperti ini, jadi kita berikan sosialisasi ataupun pemahaman tanggap bencana dan antisipasi kepada masyarakat di tempat yang rawan bencana," jelasnya.
Beruntung sewaktu kejadian tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.
Salah satu korban Imam Darwoto (45) mengatakan, sebelum fondasi ambrol diterjang banjir dirinya sempat menyelamatkan sebagian barang berharga yang berada di kamar anaknya, namun sebagian barang di gudang hilang terbawa banjir.
"Saya masih sempat menyelamatkan barang-barang yang berharga dan berat-berat dulu, sampai tempat tidur tidak sempat saya selamatkan, hanya pakaian dan etalase, karena punya anak dan istri saya," ungkap Toifur Hadi.
Akibat kejadian ini tiga ruang yakni kamar, dapur, dan gudang barang-barangnya tidak bisa ditempati lagi.
"Untuk sementara ini saya dan keluarga menempati ruang depan, kalau tiga ruang yang berada di belakang rumah tidak bisa digunakan lagi, karena dikhawatirkan bangunan rumah tersebut runtuh karena kondisinya sudah menggantung," katanya. (ant/buz)
Load more