Semarang, tvOnenews.com – Sebuah rumah yang juga merupakan tempat produksi tahu di Dusun Ngabean, Desa Pringapus, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang,Jawa Tengah, ludes terbakar pada Jumat (10/5/2024) siang. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 100 juta rupiah, karena rumah termasuk peralatan untuk produksi tahu tak bisa digunakan lagi.
Pemilik rumah, Sutarno (74) mengaku api muncul pertama kali dari bagian atas penggorengan tahu di yang ada pada bagian belakang rumah.
“ Sebenarnya sebelum Shalat Jumat semua sudah dimatikan, sudah tidak produksi lagi, namun sepertinya di langit-langit terdapat minyak dan serbuk-serbuk yang terkena percikan api hingga api menjalar ke mana-mana,” ujar Sutarno.
Kejadian Kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 10.00 WIB, dan kebakaran ini baru dapat dipadamkan setelah pemadam kebakaran Kabupaten Semarang tiba di lokasi kejadian dan melokalisir lokasi kebakaran serta melakukan pemadaman dengan satu unit mobil damkar. Setelah api dipadamkan tampak bagian atap ludes terbakar.
Dikatakan juga oleh pemilik, rak-rak berbahan bambu tempat menaruh tahu yang hendak dipotong juga hangus. Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.
“ Alat-alat tersebut, sudah tidak bisa dipakai lagi untuk memproduksi tahu. Selain itu, ruang beserta rangka bangunan pabrik tahu di sana juga harus diganti total. Kebakaran tersebut tidak berdampak besar pada bagian depan atau tempat tinggalnya”, ungkapnya.
Saat ini Sutarno masih bisa bertempat di tempat tinggalnya meskipun sebagian atapnya hilang.
“ Tidak bisa hanya diperbaiki, ini ujian dari Tuhan, mudah-mudahan selalu ada jalan,” imbuhnya.
Setelah kebakaran itu, Sutarno kemudian menghitung dan mencoba mencari bahan bangunan untuk merenovasi atau membangun kembali ruangan itu. Untuk sementara, dia belum bisa memproduksi tahu lagi.
“ Biasanya satu hari tiga kuintal, tapi sekarang libur dulu. Kasihan tenaga-tenaga (karyawan) saya sebenarnya,” pungkasnya. (abc/buz)
Load more