Banyumas, Jawa Tengah - Rekonstruksi kecelakaan Nagreg yang menyedot perhatian publik, mengungkap banyak fakta mencengangkan. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yaitu lokasi pembuangan kedua korban, terkuak titik lokasi dan cara pembuangan yang dilakukan ketiga pelaku.
Namun, saat malam kejadian, Rabu (8/12/2021) lalu cuaca hujan, sehingga air sungai meluap. Alasan ini membuat tidak ada satupun pemancing di lokasi, di malam nahas itu.
"Jika malam itu cuaca baik, dan sungai bisa untuk memancing, saya rasa akan dipergoki," ujarnya.
Bahkan, ujar Yanto lagi, beberapa hari setelah kejadian pembuangan, sejumlah teman pemancing melihat banyak darah di sekitar tiang jembatan, tepat di titik pelaku melemparkan kedua korban ke sungai.
"Ada banyak darah Mas, teman-teman sempat curiga. Tapi tidak berpikiran mengarah ke sana (kasus Nagreg)," ujarnya.
Rekonstruksi lokasi kedua kasus kecelakaan Nagreg digelar di Jembatan Sungai Tajum, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Senin (3/1/2022). Reka ulang ini menarik perhatian warga setempat.
Jembatan Menganti merupakan jalur jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Banyumas dengan Cilacap. Sekitar satu kilometer ke arah hilir Tajum, adalah daerah pertemuan dengan Sungai Serayu, tempat jasad Handi Saputra ditemukan oleh para penambang pasir. Sementara, jasad Salsabila ditemukan jauh di daerah muara dekat pantai Selatan di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. (Sonik Jatmiko/dan)
Load more