Tidak hanya itu, kelembaban udara di dataran tinggi Dieng pada siang dan malam hari terjadi perbedaan yang signifikan. Bahkan kelembaban udara di malam hari di atas 98 persen.
“Pada siang hari rendah, yaitu sekitar 75 persen dan malam sampai dini hari bisa sampai di atas 98 persen dengan kecepatan angin cenderung lemah,” jelasnya.
Setyoajie menjelaskan, dengan kondisi cuaca tersebut membuat embun di dataran tinggi Dieng membeku. Fenomena ini biasa terjadi akibat pengaruh menurunnya temperatur terhadap ketinggian.
“Embun akan membeku saat tutupan awan oktasnya rendah dan perbedaan kelembaban udara maksimum dan minimum cukup lebar. Selain itu juga, didominasi angin kecepatan lemah cenderung tenang,” jelasnya.
Seperti diketahui, fenomena alam embun es kembali terjadi di dataran tinggi Dieng pagi ini. Suhu udara turun hingga 3 derajat Celsius sehingga embun di sekitar komplek Candi Arjuna membeku. (Ronaldo Bramantyo/dan)
Load more