"Bahannya itu harus pisang kepok kuning atau kepok pipit. Yang lain bisa tapi nggak pas. Karena pisang kepok itu kan selain manis, teksturnya juga padat dan kesat. Jadi kalau diplenet tidak hancur. Aromanya juga harum," tambahnya.
Pisang kepok kupas dimasak dengan cara dibakar dengan arang. Setelah matang lalu diplenet atau ditekan dengan papan sampai pipih.
Untuk yang original atau asli cuma ditaburi gula seperti tempo dulu. Sekarang penjualnya menambah variasi dengan olesan margarine, taburan gula halus, dan selai nanas.
"Kalau sekarang kan sukanya pada coba-coba rasa ya. Maka kita tambahi juga variasi kayak keju dan coklat," jelasnya.
Seporsi berisi tiga sampai empat pisang plenet harganya sekitar dua belas ribu rupiah. Cukup terjangkau dan bisa dikudap bareng-bareng sambil nyeruput kopi. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more