Purbalingga, Jawa Tengah - Insiden tewasnya HS, bocah laki-laki berusia tujuh tahun, warga Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berlanjut. Polisi telah memeriksa lima orang, termasuk pemilik Agrowisata di Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.
Pihaknya, saat ini tengah melakukan identifikasi terkait adanya potensi kelalaian. Kepolisian juga akan mendalami keterangan saksi terkait perizinan lokasi wisata, terutama keberadaan kolam renang.
"Fokusnya pada kelalaian, karena ini kaitannya dengan menghilangkan nyawa manusia kami akan fokus di sana," ujarnya
Pujiono menambahkan, jika nanti hasil pemeriksaan kami menemukan kelalaian, maka tidak menutup kemungkinan dijerat pasal pidana.
Terpisah pihak, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga menyebut, tempat wisata belum mengajukan izin.
"Lagi berproses tapi belum keluar. Ini tim dari Dinporapar sudah kesana, paling tidak dibina lagi, terutama keamanannya juga," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno.
Insiden tewasnya bocah di kolam renang Agrowisata terjadi Minggu (2/1/2022). Saat itu korban tengah berenang di salah satu kolam anak bersama teman-temannya. Namun, karena lepas dari pengawasan orang tua, korban berenang ke kolam dewasa dengan kedalaman 120 centimeter. (Sonik Jatmiko/Buz)
Load more