Purbalingga, tvOnenews.com - Paska kasus pembongkaran makam oleh Orang Tak Dikenal (OTK) warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, melakukan ronda malam. Jaga malam itu, dilakukan bergilir, dan akan berlangsung hingga 40 hari.
"Ini tiap malam dibagi dua kelompok. Satu kelompok mulai sore hingga tengah malam, kelompok kedua tengah malam hingga pagi," ujar Mislam Karsito (45) salah seorang warga, Kamis (23/5/2024) malam.
Penjagaan dilakukan, ujar Mislam, untuk mencegah kejadian serupa. Ronda malam itu, dilakukan 40 hari sejak almarhum EF (20) yang makamnya dibongkar oleh OTK.
Di lokasi TPU Binangun juga kini terpasang beberapa titik lampu. Akses jalan menuju makam, mulai malam hari juga dipasangi penghalang dan dijaga oleh warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga digegerkan dengan makam yang dirusak oleh orang tak dikenal, Senin (20/5/2024) pagi. Meski dirusak, kondisi jenazah masih utuh terbungkus kain kafan.
"Kami dapat laporan dari warga, sekitar pukul 06.00 WIB. Kami langsung cek, dan memang benar makamnya dalam kondisi rusak," ujar Kepala Desa Binangun, Maksum, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Maksum menyebut, saat dia mengecek, makam sudah tergali sekitar kedalaman satu meter. Tanah galian tertumpuk di sekitar liang lahat Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik desa
Liang Lahat yang dirusak, ujar Maksum, adalah tempat pemakaman warganya, seorang gadis berinisial EF (20). EF adalah seorang mahasiswa sebuah PTS di Yogyakarta dan meninggal belum lama, karena sakit.
"Kami langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan kecamatan," ujarnya.
Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi, memasang garis polisi dan melakukan pemeriksaan. Kepolisian memastikan jenazah masih utuh berikut kain kafannya.
"Alhamdulillah masih utuh, kondisi jenazah dan kain kafannya," ujar Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun.
Pihak Pemdes Binangun menyesalkan kejadian itu. Pihaknya berupaya meningkatkan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Petugas kepolisian dibantu warga, kemudian menutup kembali liang lahat dan merapikannya.(sjo/buz)
Load more