Semarang, tvOnenews.com - Seorang perempuan pemandu karaoke berinisial SN diamankan kepolisian karena tega meninggalkan bayinya di teras rumah warga Jalan Tambra Dalam 11 RT 3 RW 11, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang pada Senin (6/5/2024) lalu.
Pelaku diamankan di kamar kosnya tak jauh dari lokasi kejadian pada Rabu (22/5/2024) pukul 14.00 WIB. Dihadapan polisi dan awak median, SN mengaku nekat menelantarkan anaknya lantaran takut, bayi hasil hubungan gelapnya ketahuan oleh keluarganya.
Karena tekanan itu, SN setelah melahirkan secara normal di kamar kosnya kemudian menuju ke lokasi kejadian lalu meletakan bayinya ke rumah warga. SN mengatakan alasannya menaruh bayi di rumah warga bernama Fitri lantaran sudah mengenalnya.
Dirinya yakin bayi berjenis kelami laki-laki itu akan dirawat dengan baik oleh Fitri. Saat meletakan bayinya, dirinya juga telah menyiapkan pakaian dan susu formula serta menuliskan secarik kertas agar bayinya bisa mendapatkan perawatan yang baik.
“Iya kenal (dengan pemilik rumah) dan itu benar tulisan saya. Saya (tinggalkan bayinya) karena takut ketahuan sama keluarga. Saya letakan sendiri,” ujarnya di Polrestabes Semarang, Rabu (29/5/2024).
SN juga mengakui jika bayi itu adalah hasil hubungan gelap dengan pria lain. Padahal dirinya sudah berstatus menikah. Saat ini dirinya juga masih menunggu ayah dari bayi itu untuk menemuinya.
“Ndak tau sekarang dimana (ayah bayi itu),” jelasnya.
Sementara itu, Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar menjelaskan, atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 76 B jo Pasal 77 Undang-Undang No.35 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. SN kini terancam hukuman 15 tahun penjara.
Akan tetapi, kasus ini sedang dalam pendalaman mengingat SN berkenan untuk merawat anaknya. Kepolisian saat ini juga masih melakukan pencarian terkait pria yang menjadi ayah dari bayi itu.
“Laki-laki masih kita lakukan pendalaman,” bebernya.
Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan kepolisian, SN mengakui jika bayi itu adalah hasil hubungan di luar nikah. Karena takut ketahuan oleh kerabatnya, SN menelantarkan bayinya ke rumah warga dengan diletakan di ember kemudian ditutup oleh ember kagi.
“Bayi saat ini kami rawat kami titipkan di rumah sakit. Jadi bayi masih perawatan untuk menjaga bayi itu dan dari orang tua atau pelaku berniat untuk merawat sendiri dan tidak akan menyerahkan ke pihak lain,” imbuhnya.(dcz/buz)
Load more