"Contoh lain, jamu kunyit untuk sakit perut atau jamu temulawak untuk penambah nafsu makan. Jadi, kalau anak-anak biasanya tidak suka jamu karena pahit untuk jamu kekinian ini lebih manis," tuturnya.
Untuk membuat jamu kekinian tersebut, Sudaryati pun menggandeng komunitas koki di Wonosobo. Harapannya, selain bisa menggabungkan rasa, juga agar penampilan jamunya lebih menarik dan lebih diminati.
Saat ini, jamu kekinian hasil racikannya mulai merambah ke kafe-kafe yang ada di Wonosobo. Sehingga, diharapkan akan lebih dikenal di kalangan generasi muda saat ini.
"Dengan adanya inovasi ini, diharapkan bisa menarik di kalangan anak muda. Saya berharap, jamu ini bisa seperti kopi yang saat ini tengah disenangi anak muda," tuturnya.
Load more