Semarang, Jawa Tengah - Sebagai pemakan nasi, orang Indonesia dikenal sangat kreatif mengolah beras menjadi aneka masakan. Cara memasak pun beragam. Ada yang direbus, ada yang dikukus, ada yang ditim, bahkan ada juga yang dibakar. Nah, di Semarang ada sebuah tempat makan yang mengolah nasi dengan cara dibakar kendil. Kata yang memasak, kendil dari tanah liat memberi aroma khusus yang bisa menggugah selera makan.
Kalau dilihat dari tampilannya, nasi bakar kendil ini mirip dengan nasi tim. Bedanya, kalau nasi tim pemanasannya dengan menempatkan beras di panci kecil lalu ditaruh di tengah air panas dan ditutup, sedangkan nasi bakar kendil nasinya ditaruh di kendil dan dipanaskan langsung dengan api.
"Karena langsung dipanaskan dengan api, maka harus rutin kita aduk, sehingga bagian bawahnya tidak gosong," jelasnya.
Isian nasi bakar memakai beberapa bahan dan bumbu. Ada bumbu bawang, cabe, sedikit rempah, santan, dan daging ayam. Nasi lebih dulu dimasak hingga setengah matang. Baru kemudian dimasukkan bahan bumbu dan daging ayam. Diaduk terus dan dibolak-balik sampai matang. Istilah tradisionalnya, sampai tanak.
Barulah nasi bakar kendil dihidangkan di meja. Bisa langsung dimakan karena sudah ada lauknya, bisa juga dengan tambahan sayur seperti oseng dan lauk tahu dan tempe.
"Beda sih. Terutama aroma asap dan tanah liatnya. Dan hasil nasinya pulen tapi tidak lembek. Kalau bumbu bisa divariasi, kan selera orang masing-masing. Ada yang suka pedas ada yang tidak. Kalau saya kebetulan suka pedas ya, jadi cocok untuk yang ini," kata Mutia, pegiat wisata kuliner di Semarang.
Menu ini dijual dalam porsi satu kendil yang bisa disantap untuk dua orang. Ada beberapa lokasi di Semarang yang menyajikannya. Antara lain di Wujil Ungaran, juga di kawasan kuliner Erlangga dekat Simpang Lima Kota Semarang. (Teguh Joko Sutrisno/dan)
Load more