Salatiga, tvOnenews.com - Rumah milik pimpinan Koperasi Bahana Lintas Nusantara, Nicholas Nyoto Prasetyo, di Salatiga, Jawa Tengah, digeruduk puluhan warga terkait persoalan tambang emas di kawasan Papua.
Tidak hanya menggeruduk, warga juga menduduki rumah tersebut sejak Selasa 18 Juni 2024 hingga Jumat 21 Juni 2024. Warga masih bertahan di rumah tersebut dan meminta penyelesaian terkait pembukaan lahan tambang emas.
Puluhan warga ini mengaku sebagai perwakilan pemilik lahan yang berada di Kampung Sawe Suma, Distrik Unrum Guaye, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Mereka meminta ganti rugi dan kompensasi atas pembukaan lahan tambang emas tersebut.
Mohammad Sofyan, selaku ketua tim penasehat hukum dari Nicholas Nyoto Prasetyo mengatakan, bahwa yang dilakukan oleh para warga ini salah sasaran dan terkesan intimidatif.
" Dari tindakan tindakan yang telah dilakukan oleh oknum - oknum tersebut kami memandang adanya dugaan tindak pidana. Dari tindakan intimidasi dan permintaan yang menurut kami tidak rasional. Selain itu kami berpandangan bahwa tuntutan yang mereka layangkan adalah salah sasaran," terang Sofyan, Jumat (21/6/2024).
Ditambahkan Sofyan, selama beberapa hari ini, kliennya dan keluarganya merasa teracam dan diintimidasi sehingga harus dibawa ke tempat yang aman.
'' Nicholas Nyoto Prasetyo dan keluarganya seperti tersandera dengan hadirnya kelompok warga yang datang ke rumah di Jalan Merdeka Selatan Salatiga. Saat ini klien kami dan keluarganya sudah diungsikan,'' imbuhnya.
Load more