Brebes, tvOnenews.com - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Brebes, Jawa Tengah, mengalami kendala akibat adanya perubahan aplikasi, dari sebelumnya aplikasi server milik Telkom diganti aplikasi Pusdatin milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Kepala SMP Negeri 01 Losari Brebes, Budi Wahyono mengatakan, bahwa sejak hari pertama pendaftaran, operator menemui kendala saat memasukkan data calon peserta didik baru, dikarenakan adanya perubahan aplikasi dari tahun-tahun sebelumnya menggunakan aplikasi server milik Telkom.
Namun saat ini, ungkap Budi, menggunakan aplikasi server milik Pusdatin, sehingga di servernya ada perubahan aplikasi yang tidak semuanya pas pendaftaran hari pertama kemarin, dikuasai oleh para operator sekolah, baik operator SD yang mendaftarkan melalui online ke SMP yang dituju, maupun operator SMP di sekolah memasukan berkas pendaftaran.
"Saat ini sudah mulai lancar. Apalagi dulu pakai akun milik sekolah. Namun, saat ini setiap calon peserta didik baru harus memiliki akun sendiri - sendiri," kata Budi, Selasa (25/06/2024) siang.
Akibat perubahan aplikasi, PPDB di hari pertama pendaftaran kemarin, sempat tersendat proses dalam memasukkan data, dikarenakan menumpuknya berkas pendaftaran yang hanya mengandalkan para operator SMP.
"Kami saja di hari pertama, dari berkas pendaftaran 310 pendaftar yang masuk, baru 17 pendaftar yang baru terverifikasi," jelas Budi.
Sistem baru dimana para calon peserta didik harus memiliki akun sendiri. Banyak dikeluhkan para orang tua calon peserta didik baru. Selain orang tua atau calon peserta didik harus memiliki handphone sendiri, juga harus memiliki jaringan internet yang lancar.
"Pendaftaran saat ini sulit beda dengan PPDB tahun kemarin. Penginnya tetap seperti dulu yakni pendaftaran offline karena tidak semua orang tua seperti saya paham soal internet," ujar salah satu orang tua calon peserta didik baru, Ratih.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Aditya Perdana yang melakukan pemantauan disejumlah sekolah SMP di sejumlah kecamatan di Brebes, mengungkapkan, bahwa perubahan aplikasi dari Telkom ke Pusdatin bertujuan agar terverifikasi dengan Data Pokok Pendukung (Dapodik) Kemendikbud Ristek.
"Kendalanya karena sosialisasi aplikasi mepet dengan waktu PPDB. Tapi Alhamdulillah saat ini sudah mulai lancar para operator khususnya di SMP sudah tidak menemui hambatan," jelas Aditya.
Terpisah Kepala Dindikpora Brebes Caridah menjelaskan, dari 77 SMP Negeri di Brebes, baru ada 59 sekolah yang melaksanakan PPDB online. Pihaknya berharap di tahun 2025, semua sekolah SMP Negeri di Brebes bisa melaksanakan PPDB online.
"Harapannya di tahun depan, seluruh SMP Negeri di Brebes bisa menggelar PPDB online baik di wilayah perkotaan maupun sekolah yang ada di wilayah pedesaan," pungkasnya. (tho/buz)
Load more