Saat malam tiba, Keluarga ini tidur beralaskan tikar dan kasur seadanya, meski berada diatas lahan milik sendiri kondisi tempat tinggalnya kian memperihatinkan. Gubuk hanya berdinding dari plastik kresek yang sudah bolong dan rusak.
Saat hujan tiba keluarga ini pun pasrah menahan kedinginan. Bahkan tak jarang ada beberapa hewan liar seperti ular masuk kedalam rumahnya.
"Kita tidak ada yang dirasakan cuma biasa ajalah, kalau kita pikir nanti bisa stres apa yang ada kita jalani. Kalau hujan ya gimana kita mau teriak sama siapa, apa yang ada harus dijalani sebenarnya sedih sekali, kadang ada ular yang masuk," jelas Suhadi.
Saat ditanya mengenai bantuan dari Pemerintah, ia mengaku Pemerintah desa belum pernah terjun ke rumahnya, melainkan hanya dari perangkat desa yang terkadang menengok saat ada keperluan.
Suhadi juga tidak menampik dirinya pernah mendapatkan bantuan dari desa. Ia mengaku pernah mendapatkan bantuan berbentuk uang sebanyak 2 kali senilai 300 ribu dan bantuan beras, Namun bantuan untuk rehab rumah belum ada hingga sekarang.
"Saya dulu pernah mendapatkan bantuan uang, 300 ribu sebanyak 2 kali, jadi kita menerima langsung di balai desa sesudah Covid, kemarin juga saya dapat bantuan beras," ungkap Suhadi.
Kini suhadi hanya berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk merehab rumahnya agar layak huni.
Load more