LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rumah berdinding plastik yang dihuni Suhadi (59) beserta istri dan anaknya di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
Sumber :
  • Tim tvOne - Mohammad Hamzah

Nestapa Keluarga Suhadi di Pemalang, Sekeluarga Tinggal di Gubuk Sempit Berdinding Plastik

Suhadi (59) beserta istri dan anaknya terpaksa tinggal disebuah gubuk berdinding plastik dan berlantai tanah di areal perkebunan di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Selasa, 25 Juni 2024 - 18:44 WIB

Pemalang, tvOnenews.com - Menempati rumah layak huni tentu menjadi idaman bagi semua orang agar terlindung dari panas dan hujan. Namun hal kondisi yang dialami oleh warga di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini sungguh berbeda.

Suhadi (59) beserta istri dan anaknya terpaksa tinggal disebuah gubuk berdinding plastik dan berlantai tanah di areal perkebunan dalam kondisi yang sangat memperihatinkan. Keluarga Suhadi sudah menempati gubuk tersebut sejak 2022 lalu. 

Keluarga Suhadi terpaksa menempati gubuk tersebut karena tak mampu membangun rumah layak huni. Jangankan membangun rumah, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari saja begitu sulit bagi keluarga miskin ini.

Sebelumnya Suhadi beserta istri dan anaknya berdagang tahu di Jakarta, namun karena dampak pandemi corona usahanya bangkrut. kondisi ini terpaksa membuatnya kembali ke kampung halaman.

Baca Juga :

"Sebelumnya saya usaha dagang tahu di Jakarta, dan pada saat itu konsumen tidak ada yang masuk. Saya rembug sama istri gimana kalau kita buka usaha di kampung. Awalnya kami nekat karena belum ada modal hingga jadinya seperti sekarang," kisah Suhadi, saat ditemui, Selasa (25/6/2024).

Foto: Suhadi dalam gubuknya yang berdinding plastik (Moh.Hamzah).

Saat malam tiba, Keluarga ini tidur beralaskan tikar dan kasur seadanya, meski berada diatas lahan milik sendiri kondisi tempat tinggalnya kian memperihatinkan. Gubuk hanya berdinding dari plastik kresek yang sudah bolong dan rusak.

Saat hujan tiba keluarga ini pun pasrah menahan kedinginan. Bahkan tak jarang ada beberapa hewan liar seperti ular masuk kedalam rumahnya.

"Kita tidak ada yang dirasakan cuma biasa ajalah, kalau kita pikir nanti bisa stres apa yang ada kita jalani. Kalau hujan ya gimana kita mau teriak sama siapa, apa yang ada harus dijalani sebenarnya sedih sekali, kadang ada ular yang masuk," jelas Suhadi.

Saat ditanya mengenai bantuan dari Pemerintah, ia mengaku Pemerintah desa belum pernah terjun ke rumahnya, melainkan hanya dari perangkat desa yang terkadang menengok saat ada keperluan.

Suhadi juga tidak menampik dirinya pernah mendapatkan bantuan dari desa. Ia mengaku pernah mendapatkan bantuan berbentuk uang sebanyak 2 kali senilai 300 ribu dan bantuan beras, Namun bantuan untuk rehab rumah belum ada hingga sekarang.

"Saya dulu pernah mendapatkan bantuan uang, 300 ribu sebanyak 2 kali, jadi kita menerima langsung di balai desa sesudah Covid, kemarin juga saya dapat bantuan beras," ungkap Suhadi.

Kini suhadi hanya berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk merehab rumahnya agar layak huni.

"Kalau memang ada bantuan dari pemerintah saya terima berbentuk apapun yang penting bisa untuk berteduhlah," Harap Suhadi.

 

Pemerintah Desa Merespon

Saat dikonfirmasi langsung, Pihak Pemerintah Desa Tumbal mengaku telah berkoordinasi dengan Baznas dan Kementrian sosial untuk memberikan bantuan kepada keluarga suhadi.

"Untuk tindak lanjut yang kami lakukan sudah banyak, yang pertama kami sudah melakukan permohonan ke baznas dan permohonan kami sudah ditindaklanjuti, terus kami juga pada hari ini dari Kemensos melalui balai kartini dari temanggung sudah otw ke Pemalang kemudian akan meninjau ke lokasi," jelas Sekretari Desa Tumbal, Eko Wijayanto.

Pihak desa tengah mengusulkan keluarga suhadi untuk masuk DT Jateng dan DTKS agar mendapatkan bantuan sosial.

"Kami juga sudah mengusulkan di dalam DT Jateng, terus sudah diusulkan masuk di DTKS, kemarin juga tgl 22 juni dari pihak desa juga telah memberikan bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk alokasi di bulan juni," ucap Eko.

Namun untuk jenis bantuan sosial lainnya, Pihak Desa Mengaku, keluarga suhadi belum mendapatkan lantaran dalam tahap pengusulan.

"Mereka belum dapat bantuan lainnya, sehingga dengan adanya hal ini kami dari pihak desa sudah menindak lanjuti yang ramai di media sosial," imbuh Eko. (mdh/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PSI Dukung Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta 2024

PSI Dukung Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta 2024

DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat mendukung artis Deddy Corbuzier maju di Pilkada Jakarta, sesuai hasil sidang pleno daerah, Minggu (7/7).
Jika Menang Sidang Praperadilan, Pengacara Pegi Setiawan Sudah Siap akan Lakukan Hal Ini Termasuk Minta Ganti Rugi Sebesar...

Jika Menang Sidang Praperadilan, Pengacara Pegi Setiawan Sudah Siap akan Lakukan Hal Ini Termasuk Minta Ganti Rugi Sebesar...

Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM sudah menyiapkan beberapa hal yang akan dilakukan jika pihaknya menang sidang praperadilan yang digelar pada Senin hari ini.
Jelang Sidang Putusan Praperadilan, Sang Adik Harap Pegi Setiawan Bebas: Dia Rela Menghabiskan Masa Mudanya...

Jelang Sidang Putusan Praperadilan, Sang Adik Harap Pegi Setiawan Bebas: Dia Rela Menghabiskan Masa Mudanya...

Jelang putusan sidang praperadilan tersangka kasus pembunuhan Vina, Pegi Setiawan, pihak keluarga terus berharap bahwa Pegi bisa bebas.hari ini, Senin (8/7).
Sempat Membenci Islam dan Bersumpah Tak Berpindah Agama, YouTuber Muda Delfano Charies pun Akhirnya Bersyahadat, Petik Hikmahnya

Sempat Membenci Islam dan Bersumpah Tak Berpindah Agama, YouTuber Muda Delfano Charies pun Akhirnya Bersyahadat, Petik Hikmahnya

Hal ini menarik, karena Delfano Charies mengaku pernah membenci agama Islam dan Nabi Muhammad SAW, di kala ia masih berstatus agama Nasrani. Ini kisah mualafnya
Pamer Latihan di Ipswich Town, Elkan Baggott Dapat Tanda Cinta dari Pilar Timnas Indonesia

Pamer Latihan di Ipswich Town, Elkan Baggott Dapat Tanda Cinta dari Pilar Timnas Indonesia

Bintang Timnas Indonesia, Elkan Baggott mendapat sorotan spesial dari sesama penggawa skuad Garuda saat pamer latihan perdana bersama klubnya Ipswich Town.
Jangan Bosan Lakukan ini, Meski Sudah Sering Dilakukan Tolong Amalkan Lagi Hari ini, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Allah Beri…

Jangan Bosan Lakukan ini, Meski Sudah Sering Dilakukan Tolong Amalkan Lagi Hari ini, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Allah Beri…

Terdapat amalan yang telah dijanjikan Allah SWT untuk umat muslim yang mau melakukannya secara rutin. Meski telah dilakukan kemarin dapat melakukannya besok
Trending
Jelang Sidang Putusan Praperadilan Kubu Pegi Setiawan Tiba-Tiba Dapat Info Pegi Perong Anggota Geng Motor Benar-Benar Ada, Siapa Dia?

Jelang Sidang Putusan Praperadilan Kubu Pegi Setiawan Tiba-Tiba Dapat Info Pegi Perong Anggota Geng Motor Benar-Benar Ada, Siapa Dia?

Kubu Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina di Cirebon 2016 silam dapat info Pegi Perong anggota geng motor benar-benar ada.
Legenda Singapura ini Akhirnya Beranikan Diri Beri Saran ke Timnas Indonesia, Tak Disangka Bicara soal...

Legenda Singapura ini Akhirnya Beranikan Diri Beri Saran ke Timnas Indonesia, Tak Disangka Bicara soal...

Legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad beranikan diri untuk memberi saran ke Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Apakah itu? Simak artikelnya berikut
Obrolan Maut WhatsApp Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Berujung Asusila, Ingatkan Bahaya Chatting Lawan Jenis Berujung Hukuman Dunia dan Akhirat Menanti

Obrolan Maut WhatsApp Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Berujung Asusila, Ingatkan Bahaya Chatting Lawan Jenis Berujung Hukuman Dunia dan Akhirat Menanti

Tak terasa, Ketua KPU Hasyim Asy'ari memanfaatkan kekuasaannya menggoda, menciptakan hubungan asmara dengan CAT. Apa pandangan islam chattingan ke lawan jenis?.
Rayuan Maut Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari demi Luluhkan Hati Cindra Aditi, Sampai Ditulis Tangan di Atas Materai, Isinya..

Rayuan Maut Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari demi Luluhkan Hati Cindra Aditi, Sampai Ditulis Tangan di Atas Materai, Isinya..

Ternyata begini rayuan maut eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari demi luluhkan hati anggota PPLN Den Haag, Belanda, Cindra Aditi Tejakinkin (CAT). Simak artikelnya!
Seluruh Tim ACL Two Zona Timur Telah Terisi, Ini Lawan Persib Bandung di Kancah Asia, Bisa Lawan Klub Kapten Timnas Indonesia

Seluruh Tim ACL Two Zona Timur Telah Terisi, Ini Lawan Persib Bandung di Kancah Asia, Bisa Lawan Klub Kapten Timnas Indonesia

Persib Bandung menjadi wakil Indonesia di ajang ACL Two setelah menjuarai Liga 1 2023/2024. 
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya, Ternyata Ada Faktor Ini...

Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya, Ternyata Ada Faktor Ini...

Seorang warga Dusun 1 Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Lampung beridentitas Salam tewas seketika usai tertembak di bagian kepalanya.
Liga Filipina Akan Segera Selesai, Akankan Si Anak Hilang Kembali Ke Indonesia Dalam Waktu Dekat?

Liga Filipina Akan Segera Selesai, Akankan Si Anak Hilang Kembali Ke Indonesia Dalam Waktu Dekat?

Dengan format yang berbeda dari musim sebelumnya, Liga Filipina pun turut diramaikan dengan kehadiran mantan kapten Timnas Indonesia U-23, Nurhidayat. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
Selengkapnya