Semarang, tvOnenews.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno menjamin memberikan pendidikan gratis bagi anak dari pasangan suami istri (pasutri) tunanetra di Kota Semarang.
Calon siswi bernama Vita Azahra itu awalnya gagal mendaftar PPDB jalur afirmasi karena terkendala masalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
Namun saat ini, Pemprov Jateng memastikan akan membantu penuh agar Vita Azahra bisa bersekolah. Pihaknya akan menanggung seluruh biaya pendidikan Vita Azahra hingga lulus sekolah menengah atas atau SMA.
"Kami Pemprov Jateng berkomitmen dia harus tetap sekolah, masalah biaya akan kami upayakan lewat beasiswa," ujar Sumarno di Kantor Gubernur Jateng, Senin (8/7/2024).
Dia menyatakan sesuai sistem dan prosedur PPDB 2024, remaja putri itu tak bisa masuk sekolah negeri. Hanya saja masih ada sekolah swasta yang bisa menampung.
"Mungkin semua memahami bahwa DTKS kita masih bermasalah, sehingga ada kejadian anak pasutri tunanetra yang sebenarnya bisa masuk jalur afirmasi," terangnya.
Ia mengakui jika pendataan DTKS oleh Kementerian Sosial masih bermasalah sampai sekarang. Kedepan, Sumarno memastikan akan terus melakukan pendataan bagi warga yang kurang mampu agar bantuan bisa tersalurkan.
"Kami sudah menyampaikan ke teman-teman dan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk perbaikan data," ujarnya.
Sebagai informasi, seorang calon siswi bernama Vita Azahra di Kota Semarang tak bisa sekolah lewat jalur afirmasi.
Dengan kondisi yang seharusnya dia masuk kategori P1 (miskin ekstrim), tetapi pada data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS Kementerian Sosial tercatat sebagai P4 (rentan miskin).(dcz/buz)
Load more