Tegal, tvOnenews.com - Ratusan sopir angkutan umum di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah melakukan sweeping mobil angkot yang masih beroperasi, Senin (22/7/2023).
Para sopir mendesak sesama sopir angkot untuk mogok massal sebagai protes masih beroperasinya odong-odong atau kereta kelinci di jalan raya yang merugikan mereka.
Keributan sempat terjadi saat sopir angkot memaksa seluruh penumpang turun dan meminta sopir angkot yang masih beroperasi ikut demonstrasi di Terminal Slawi, Kabupaten Tegal.
Namun, setelah dimediasi polisi karena banyak pelajar yang hendak menuju sekolah, angkot tersebut akhirnya kembali melanjutkan perjalanan.
"Semenjak ada odong-odong angkutan umum agak kurang lah, istilahnya masalah penumpang karena kebanyakan larinya ke odong-odong," kata Abdul Mukti, salah satu sopir angkot.
"Sebelumnya persewaan itu larinya ke angkutan semenjak ada odong-odong larinya kesana, istilahnya dibebaskan sampai ke sejumlah pasar pakai odong-odong saya merasa tidak setuju karena dampaknya negatif," imbuh Mukti.
Massa sopir akhirnya berkonvoi menuju terminal Slawi. Para sopir angkot menduga ada oknum yang membekingi paguyuban odong-odong sehingga mereka bebas beroperasi di jalan raya.
"Odong-odong itu statusnya apa, angkutan bak juga engga, angkutan juga engga kalau tidak distop dampaknya itu ada, itu kan armada gak jelas, suratnya gaada dibikin odong-odong larinya ke pantura kaya gak ada hukum, kesannya bebas," jelas Mukti.
Para Sopir ini berdiri di Halaman Terminal Slawi dengan melakukan orasi, mereka menuntut pihak terkait untuk segera mengambil tindakan agar odong-odong tidak merenggut mata pencaharian mereka. Apalagi, Beroperasinya odong-odong mengakibatkan penurunan penghasilan hingga 75 persen.
Sementara itu Kasatlantas Polres Tegal, AKP Wendi Andaru mengatakan pihaknya telah melakukan penindakan dengan mengkandangkan sebelas kendaraan odong-odong.
"Pada saat odong-odong itu mengangkut penumpang dijalan raya, kami juga sudah melakukan penindakan karena itu bukan angkutan umum kami sudah mengamankan sebelas odong-odong," kata AKP Wendi
"Nantinya kami akan lakukan secara masif dan himbuan, edukasi untuk ketertiban, sehingga nanti sejumlah pihak dari angkutan maupun kenyaman masyarakat dijalan itu akan lebih tertib lagi," tegas Wendy.
Sejumlah perwakilan sopir angkot akhirnya diterima oleh Dinas Perhubungan, Organda, dan Satlantas Polres Tegal, Aksi Massa juga mendapat pengawalan ketat dari Aparat Polres Tegal. (mdh/buz)
Load more