"Iya yang hilang ada emas, AC, televisi. Tulisan 'dijual' juga dilepas. Gembok sudah jebol. Salah satu konten kreator juga masuk lewat jendela, di video dia ada itu buktinya," paparnya.
AH sangat menyayangkan konten-konten tersebut karena menurutnya juga menyebarkan kabar bohong. Selain itu dokumen-dokumen pribadi juga dipublikasi, termasuk perhiasan emas yang ditinggal juga sempat ditampilkan oleh salah satu youtuber dengan judul tersendiri.
"Dokumen - dokumen pribadi itu juga diperlihatkan. Di sana kan ada foto-foto bapak saya itu juga ditampilkan. Perhiasan juga sempat dilihatkan. Mereka menyebar hoax juga, menyebut sudah ditinggal 10 tahun, rumah Sultan Arab," tuturnya.
Dia kemudian melaporkan dengan Undang-undang ITE ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng yang baru-baru ini dilimpahkan ke Polrestabes Semarang lewat Surat Pelimpahan Pengaduan Masyarakat bernomor B/7629/VI/RES.7.4/2024/Ditreskrimsus.
Dalam surat aduan ke polisi itu ada tiga channel youtube dan dua akun tiktok yaitu channel berinisial JK, JA, FC, kemudian akun tiktok inisial KM99 dan tiktok live ZS.
"Saya laporkan karena selain masuk tanpa izin pemilik rumah, mereka juga menyebarkan berita bohong dan mempublikasikan data pribadi. Kejadian ini merugikan kami. Mereka infonya hanya minta izin tetangga di sana," tuturnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan menerima laporan itu. Kini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kasus tersebut.
Load more