"Saat itu saya minta baik-baik untuk pergi dari lokasi, yang merupakan rumah warga saya mas. Gak mau pergi malah nadanya keras, bilang tidak mau pergi dan tidak akan mencabut laporannya," ujar Kades Supono.
Dari penjelasan kades diketahui Hermin Setiyowati mengaku memberikan surat kuasa kepada Sugiyono selaku Ketua LSM Kresna terkait adanya dugaan pungli yang terjadi di SDN 1 Jatimulyo, Petanahan.
Dinilai meresahkan pihak sekolah dan juga desa, Supono selaku Kepala Desa Menganti mendatangi rumah Hermin Setiyowati wali murid Kelas V SDN 1 Jatimulyo, berniat untuk meminta klarifikasi dan kebenaran informasi tersebut.
"Saya dikabari Kades Jatimulyo, katanya ada warga saya yang laporan soal pungli melalui LSM Kresna. Niat saya baik untuk klarifikasi kebenaran informasi tersebut. Sampai dilokasi ada Sugiyono Ketua LSM Kresna, dan akhirnya terjadi perdebatan," lanjut kades menjelaskan.
Disinggung membawa banyak anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) saat mengintimidasi pemilik rumah dan Ketua LSM Kresna, Kades Supono menegaskan pihaknya saat itu baru saja mengikuti kegiatan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kebumen.
"Saya kembali tegaskan bahwa sikap saya malam itu spontanitas, tidak ada niatan untuk mengintimidasi dan bersikap kasar atau bahkan anarkis. Saya kepala desa melihat ada orang lain tidak sopan di desa saya niat baik saya ya menegur, tapi saya terpancing emosi. Kenapa pake seragam PP karena gak sempat pulang ke rumah dulu, jadi dari acara PP langsung ke lokasi mas. Malam saya selaku kepala desa bukan sebagai anggota PP," tandasnya. (wkn/buz)
Load more