LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dua warga WNA asal iran pelaku hipnotis dihadirkan saat konfrensi pers, Kamis (1/8/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Mohammad Hamzah

Imigrasi Pemalang Ringkus Komplotan WNA Pelaku Hipnotis, Modus Tukar Uang

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, Jawa Tengah, meringkus dua warga negara asing (WNA) berkebangsaan Iran yang melakukan kejahatan hipnotis di wilayah Pemalang dan sekitarnya.

Kamis, 1 Agustus 2024 - 14:16 WIB

Pemalang, tvOnenews.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, Jawa Tengah, meringkus dua warga negara asing (WNA) berkebangsaan Iran yang melakukan kejahatan hipnotis di wilayah Pemalang dan sekitarnya.

Sebelumnya, kedua pelaku melakukan aksi pencurian di sebuah toko pulsa di Desa Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang awal juli lalu. Wajah pelaku terpampang jelas di rekaman CCTV dan videonya viral di media sosial.

Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku berbagi tugas, satu pelaku menunggu di mobil dan satu pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor. 

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 1 Agustus 2024, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, Ari Widodo menjelaskan, bahwa modus operandi kedua WNA ini adalah menawarkan penukaran uang kepada warga dengan cara-cara yang diduga menggunakan teknik hipnotis.

Baca Juga :

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait aksi kedua orang asing ini yang meresahkan. Setelah dilakukan penyelidikan kami menemukan bahwa para korban mengalami kerugian materi berupa sejumlah uang. Mereka diduga mengambil uang dengan cara hipnotis atau gendam saat menukar uang dengan sejumlah orang," kata Ari Widodo.

Kronologi penangkapan berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat setempat. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapatkan laporan bahwa kedua WNA tersebut sering terlihat di beberapa tempat di Pemalang. 

Petugas bergerak cepat melakukan pengecekan di lapangan dan mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung kecurigaan tersebut.

Akhirnya, Pada tanggal 16 Juli 2024, Tim Inteldakim bekerja sama dengan Polres Pemalang berhasil menangkap kedua WNA tersebut di Hotel Grand Wijaya Pemalang.

Identitas kedua orang tersebut adalah Amir Hossein Mohamadian dan Saeid Hamedani. Keduanya diketahui masuk ke Indonesia pada tanggal 6 Juni 2024.

"Kami menangkap mereka di hotel setelah melakukan penyelidikan dan memastikan keberadaan mereka di lokasi tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami menemukan bukti untuk menahan kedua WNA tersebut di ruang detensi Imigrasi Pemalang," ujar Ari Widodo.

Petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan adanya tindak pidana hipnotis atau gendam. 

Seperti rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas mereka, beberapa cetakan berita yang viral di media sosial, serta uang tunai sebesar Rp 3.000.000 yang diduga hasil dari aksi mereka.

"Kami mengamankan sejumlah barang bukti yang mendukung kecurigaan kami. Bukti tersebut akan kami serahkan kepada pihak yang berwenang untuk diproses lebih lanjut," ucap Ari

" Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas mereka saat melakukan penipuan, dan cetakan berita di media sosial menunjukkan betapa viralnya kasus ini," jelasnya.

Ari Widodo menambahkan, kedua WNA tersebut terbukti melanggar Pasal 75 Ayat 1 UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, kedua WNA tersebut akan dideportasi ke negara asal mereka, Iran.

Proses deportasi akan dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 1 Agustus 2024, dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates pada pukul 17.40 WIB.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai dan pihak terkait untuk proses deportasi ini. Kedua WNA ini akan dikawal ketat hingga mereka tiba di negara asal," imbuh Ari. (mdh/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jaksa Tuntut 15 Terdakwa Kasus Pungli Rutan KPK 4-6 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut 15 Terdakwa Kasus Pungli Rutan KPK 4-6 Tahun Penjara

Sebanyak 15 terdakwa kasus dugaan pungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada rentang waktu 2019-2023 dituntut pidana selama 4 tahun hingga 6 tahun penjara.
Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Polisi membantah tuduhan keluarga tersangka yang menyatakan penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kelapa Gading tidak profesional dalam menangani...
Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Kementerian Pertania (Kementan) melalui program UPLAND Project terus menyasar setiap lapisan masyarakat.
Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membicarakan hukum orang yang masih percaya terhadap ramalan dari dukun atau orang memiliki kekuatan lebih demi mengetahui masa depan.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Selengkapnya
Viral