“Ini masih hijau buah kopinya kita petik karena untuk mengejar harga yang tinggi saat ini. Takutnya di bulan bulan tertentu nanti harganya turun,” ungkap dia.
Joko Prasetyo menambahkan, panen dini ini juga untuk mengantisipasi agar tidak keduluan diambil pencuri buah kopi di kebun.
“Kita juga takutnya dipanen duluan sama pencuri. Harga kopi yang tinggi saat ini sangat rawan aksi pencurian kopi di kebun. Yang di pohon pohon itu belum hijau sudah dipetik pencuri, kita yang punya nggak kebagian,” ungkapnya.
Saat ini stok kopi jenis robusta di Pegunungan Muria Pati juga sudah menipis, karena kopi dari petani langsung dijual dan tidak ditimbun. Selain itu produktivitas kopi juga turun akibat cuaca panas yang tinggi.
“Untuk kondisi stok kopi saat ini kurang dikarekan kemarin itu kan kemaraunya panjang. Hujan belum ada turun akibatnya hasil kopi berkurang,” pungkas dia. (arm/buz)
Load more