Dia menambahkan, mengambil air di sungai Cirata dilakukan sejak debit air Instalasi Pamsimas mengecil sejak sebulan lalu. Air yang keluar dari sumur dalam ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga setiap hari.
"Air dari lubang sumur di pinggir sungai, saya gunakan untuk memasak dan mandi. Sedangkan keperluan cuci, diambil langsung dari air sungai yang sampai saat ini masih mengalir," ungkap Surni.
Sementara Kepala Urusan (Kaur) Pemerintah Desa (Pemdes) Ciomas, Kholid saat dikonfirmasi awak media membenarkan jika warganya sudah mengalami kesulitan air bersih.
Warga terpaksa mencari sumber alternatif dengan menggali dasar Sungai Ciraja karena menjadi satu-satunya sumber air yang masih tersisa.
"Akibatnya banyak warga setiap hari, warga harus turun ke sungai. Semuanya menggunakan air dari sungai, untuk masak, mencuci dan mandi," ujar Kholid.
Kholid menambahkan, Ini dilakukan warga karena selama ini air dari instalasi Pamsimas yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, debitnya terus berkurang seiring datangnya musim kemarau.
Ini yang menjadi penyebab air dari instalasi Pamsimas debitnya terus berkurang, tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan sekitar 750 warga.
Load more