"Kemudian yang kedua, daun-daun yang rontok ini bisa dimanfaatkan menjadi kompos sehingga tidak perlu harus beli pupuk," imbuhnya.
Bahkan, kata dia, di daerah yang miring, pemanfaatan biopori juga dapat mengantisipasi adanya longsor.
Ia mengungkapkan pentingnya pemanfaatan daun-daun kering yang sering ditemukan.
"Saya berpikir bagaimana daun itu tidak diangkat tetapi bisa dimanfaatkan sehingga dimasukkan ke dalam biopori,” katanya.
Langkah tersebut, kata Ita, tidak hanya mengurangi volume sampah organik, tetapi juga bisa mengolahnya menjadi kompos yang bermanfaat.
Oleh karena itu, Ita berharap gerakan tersebut tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi berkembang menjadi budaya yang meluas di masyarakat.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pembuatan biopori di jalan-jalan protokol Kota Semarang, terutama di daerah yang sering mengalami genangan air saat hujan, seperti Jalan Pahlawan dan Jalan Pemuda.
Load more