Brebes, tvOnenews.com - Dengan datangnya musim kemarau, para petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ramai-ramai menyerbu sejumlah Kantor Pegadaian yang ada di kota bawang merah Brebes.
Para petani mendatangi Kantor Pegadaian guna menebus pompa air yang sebelumnya digadaikan mereka saat musim penghujan yang lalu, dikarenakan tidak dipakai dan butuh modal untuk modal tanam.
Pompa yang ditebus ini, nantinya diperlukan para petani untuk mengambil air dari dalam tanah atau dari saluran irigasi yang masih ada airnya tersisa, untuk mengairi lahan pertaniannya yang terancam kekeringan.
Pimpinan Cabang Pegadaian Brebes Tom Sutoro mengatakan, memasuki musim kemarau kali ini, banyak petani di wilayah Brebes yang mengambil pompa air untuk ditebus.
"Dalam satu bulan terakhir ini, banyak petani yang datang untuk menebus pompa air yang digadai. Rata-rata mereka sebelumnya dapat pinjaman sebesar Rp. 2 juta, untuk kondisi pompa air yang masih bagus," kata Tom Sutoro, kepada wartawan, Jumat (09/08/2024) pagi.
Di musim kemarau ini, setiap hari Kantor Pegadaian Brebes saat ini melayani pelunasan barang jaminan hingga 2 sampai 5 unit pompa air. Namun, diprediksi akan semakin meningkat seiring musim kemarau yang masih terus berkepanjangan.
"Saat ini di kantor kami, masih ada sekitar 300 unit pompa yang digadai petani. Mungkin ke depan masih banyak yang menebus," jelas Tom Sutoro.
Terpisah, salah seorang petani bawang merah di Kelurahan Pasarbatang, Surip (60) mengaku, sudah lama menjadi nasabah Pegadaian Brebes.
Menurutnya, setiap musim penghujan ia selalu menggadaikan pompa air, yang uang pinjamannya bisa digunakan untuk dipakai beli pupuk serta obat pertanian lainnya.
"Tapi saat seperti sekarang ini, terpaksa tak ambil karena pompa yang saya gadai diperluhkan untuk menyedot air tanaman bawang merah yang saat ini masih dalam musim tanam, karena kahwatir akan mengering dan gagal panen bila tidak disiram," pungkasnya. (tho/buz)
Load more