Semarang, Jawa Tengah -
Goa Kreo merupakan salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi pelancong di Kota Semarang. Lokasinya di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, sekitar setengah jam berkendara dari pusat kota.
Daya tarik utamanya adalah goa kecil di lereng bukit. Menurut cerita rakyat setempat, dulu hutan dan goa tersebut menjadi tempat persinggahan Waliyullah Kanjeng Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati yang akan dipakai untuk membangun Masjid Agung Demak.
Pada saat itulah ada serombongan kera yang karena ada daya "linuwih" ikut membantu Sunan Kalijaga. Kemudian Sunan Kalijaga meminta rombongan kera tersebut untuk menjaga hutan dan goa kreo. Dan hingga sekarang ratusan kera masih menghuni kawasan tersebut. Warga setempat meyakini, kera-kera itu adalah anak pinak dari kera yang dulu membantu Sunan Kalijaga.
"Ya cerita itu berkembang sejak lama di Dusun Talun Kacang, dekat Goa Kreo. Makanya setiap bulan Syawal itu warga menggelar acara Syawalan yang salah satunya memberi gunungan buah untuk dimakan kera-kera itu," kata Kasno, petugas obyek wisata Goa Kreo.
Setiap hari, para kera Goa Kreo berkeliaran di tepi hutan hingga di tempat parkir wisata. Namun sangat jarang kera yang sampai ke pemukiman, kecuali jika musim kemarau kering, yang mana makanan alami di hutan menipis.
Tentu saja banyaknya kera menjadi tambahan daya tarik di obyek wisata Goa Kreo. Para wisatawan banyak yang membawa makanan seperti kacang dan buah-buahan untuk diberikan kepada kera.
Yang sebenarnya sangat menarik tapi jarang wisatawan tahu adalah suasana sunset menjelang senja. Karena rata-rata wisatawan sudah pulang pada sore hari. Padahal, sunset di Goa Kreo adalah salah satu yang terbaik di Kota Semarang. Mengapa demikian? Karena si saat senja itulah kera-kera pada kembali ke pucuk pohon. Pada saat bersamaan matahari bulat merah turun pelan di cakrawala. Sehingga perpaduan sunset dengan kera yang bertengger di pucuk pohon membentuk siluet yang sangat dramatis.
Bagi mereka para pemburu sunset, tentu momen ini menjadi bidikan kamera yang sangat ditunggu. Maka, tak jarang sejumlah fotografer menyempatkan ke sini untuk berburu foto.
"Awalnya sih kita mau nyari obyek foto di Goa Kreo dan waduk Jatibarang. Sempat mau balik tadi. Tapi kok waktu nengok ke barat langitnya semburat jingga. Intuisi saya bilang, wah bagus ini. Dan ternyata waktu kita bidik mataharinya, eh malah dapat bonus kera-kera di pohon. Sekalian saya bikin siluet kera-kera itu," kata Yusuf, penghobi fotografi asal Semarang.
Pengelola Goa Kreo menyarankan untuk tidak terlalu dekat dengan kera. Meski tampaknya jinak, namun sifat liarnya kadang muncul dan merebut makanan. Jika ingin memberi makanan lebih baik dari jarak agak jauh.
Yuk jepret gaes. (teguh/ade)
Load more