Simulasi berawal dari informasi yang diterima Satuan Intelkam bahwa ada kelompok masyarakat merasa tidak puas dengan hasil pemungutan suara di Kabupaten Kebumen.
Lalu, Kapolres Kebumen memerintahkan personel agar mengamankan Kantor KPU Kebumen karena ada pergerakan massa.
Tak lama kemudian, satuan Pasukan Huru Hara Dalmas Polres Kebumen bergegas melakukan pengamanan. Namun situasi semakin memanas tak terkendali sehingga dilakukan tindakan represif.
Dalam simulasi itu, sempat terjadi aksi lempar oleh masyarakat kepada personel Dalmas, sehingga kendaraan perintis water canon diterjunkan untuk membubarkan massa yang semakin bringas.
Pada situasi itu massa berhasil dibubarkan. Namun, justru timbul masalah baru, massa yang kurang puas nekat melakukan pengrusakan di tempat lain. Kemudian, kapolres memerintahkan pasukan penanggulangan anarkis untuk mengamankan para pelaku melalui tindakan represif.
"Semoga Pilkada di Kebumen berjalan aman dan kondusif. Sehingga simulasi yang kita laksanakan hanya sebagai rangkaian latihan untuk meningkatkan kemampuan personel di lapangan sehingga semakin terlatih," pungkas Kapolres.
Simulasi Sispamkota juga bertujuan agar pesta demokrasi tetap berjalan aman dan tertib di wilayah Kebumen. (wkn/buz)
Load more