Menurut Sri Hastjarjo, peneliti, nama Kaesang sendiri muncul karena sebelumnya juga sempat ada wacana majunya Kaesang di pilkada 2024
"Kemarin kami sempat diskusi, Kaesang perlu dimasukkan ga ya. Kayaknya kan ga akan maju juga dan tidak ada deklarasi apapun mau maju. Tapi di publik ternyata nama itu masih ada," ungkap Sri Hastjarjo ditemui Jumat, (23/08)
Sri Hastjarjo menilai bahwa sebenarnya publik tidak mengetahui bahwa nama Kaesang tidak akan maju di Solo.
"Jadikan itu jadi pertanyaan kenapa namanya muncul. Orang tidak pasang baliho tidak ada niat maju jadi walikota kuk namanya masih muncul itu berarti populer," tandasnya.(ers/buz)
Load more