Purworejo, Jawa Tengah - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Petani Purworejo dan Organisasi Komando Bela Rakyat (KBR), menggelar aksi unjuk rasa menuntut Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener segera diselesaikan, Jumat (21/01/2022).
Dalam orasinya, Komandan KBR, Heri Priantono, menyampaikan aksi tersebut dilatarbelakangi kebutuhan air bagi petani merupakan satu hal yang vital. Mengingat aliran air dari irigasi dari waduk mengalami penurunan debit.
Heri mengatakan, debit air irigasi yang terbatas menyebabkan para petani harus menyedot air dari sumur sehingga menambah beban operasional. Sementara kebutuhan pengairan mencapai luas lahan 29.004 hektar.
Atas situasi dan kondisi tersebut serta adanya peluang solusi yang sudah ada di depan mata, kami Aliansi Rakyat Petani Purworejo menyatakan sikap dan tuntutan, diantaranyta, normalisasi infrastruktur irigasi secara menyeluruh, percepatan pembangunan Bendungan Bener, mendukung eskavasi material Bendungan Bener di Desa Wadas.
Pengunjuk rasa juga menyatakan mendukung penuh pemerintah dan aparat keamanan untuk menegakkan supremasi hukum terhadap oknum perusuh dan penghambat pembangunan bendungan bener yang vital. Terlebih, beberapa tahun terakhir aliran irigasi yang bersumber dari Waduk Wadaslintang mengalami penurunan debit.
“Area pesawahan yang dialiri dari Waduk Wadaslintang seringkali tidak cukup karena debitnya berkurang. Hal ini memberikan dampak negatif bagi produktifitas padi di wilayah kecamatan Gebang, Kemiri, Kutoarjo, Bayan, Purworejo, Banyuurip, Ngombol dan sejumlah kecamatan lainnya,” ungkap Heri. (Edi Suryana/Buz)
Load more