Boyolali, Jawa Tengah - Meredanya kasus Covid-19 di tanah air membuat permintaan empon-empon menurun drastis sejak dua bulan terakhir.
“Penurunan permintaan sudah terjadi sejak akhir tahun lalu hingga saat ini,” kata Hendro Punomo di rumahnya, Sabtu (22/1/2022).
Pada tahun 2019, kata dia, penjualan sempat menurun karena pengetatan pergerakan masyarakat. Kondisi itu berubah pada akhir 2020 hingga bulan Oktober 2021, di mana penjualan mengalami kenaikan seiring dengan animo terhadap produk penunjang imunitas ini.
“Dulu dalam satu minggu bisa kirim barang hingga lima ton dan saat ini satu bulan hanya satu ton,” ucapnya.
Selain permintaan sepi, sejumlah jenis barang juga turun harga, seperti jahe merah kering yang dulu harganya sempat tembus Rp 250.000,- kini hanya Rp 45.000,- per kilonya, hal yang sama terjadi pada harga kencur dulu harga kencur Rp 100.000,- kini hanya Rp 45.000,- perkilonya.
Sementara harga kencur basah saat ini adalah Rp 7.000,-, jahe merah basah Rp 4.000,-, jahe emprit (biasa) hanya Rp 12.000,- dahulu bisa mencapai Rp 60.000,- per kilonya.
“Kalau permintaan yang rutin itu, ke pabrik obat di Jakarta dan Surabaya,” ucapnya.
Dia menjelaskan saat ini hanya bisa megandalkan penjualan online, meski sedikit namun rutin.
“Penjualan online hinga saat ini masih berjalan pelan namun pasti dan permintan merata di tanah air,” tandasnya. (Agus Saptono/dan)
Load more