Gus Itab juga membeberkan alasan kuat dirinya maju meski hanya didukung oleh partai minoritas yakni PAN dan diusung oleh Partai Ummat, lantaran masih banyak warga Wonosobo yang tidak menghendaki adanya calon tunggal kembali berlaga di kontestasi pilkada serentak 2024.
"Jangan sampai Wonosobo mencatat rekor muri untuk kedua kalinya, seperti dulu ketika ada Bupati yang tidak bisa maju karena kotak kosong. Alhamdulillah, dengan majunya kami, warga masyarakat Wonosobo memiliki pilihan untuk memilih siapa yang terbaik. Kami berniat baik untuk membangun Wonosobo," lanjutnya.
Sementara itu, bacawabup Wonosobo Sidqi menambahkan, putusan MK beberapa waktu lalu menjadi anugerah, dimana partai yang tidak ada di parlemen dapat mengajukan calonnya.
"Nah ini terbukti pada hari ini, alhamdulillah PPP bersama PAN, dimana PPP punya 2 kursi, sementara PAN yang tidak ada kursi di parlemen tapi bisa untuk mendaftarkan diri menjadi calon bupati dan wakil bupati," bebernya.
Meskipun hanya diusung dua partai politik, keduanya optimis mampu unggul dalam kontestasi pilkada mendatang hingga 51 persen.
"Target kemenangan minimal 51 persen, 51 persen sudah cukup," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Ruliawan Nugroho mengaku sampai hari ketiga ada dua pasangan calon yang mendaftar. Yakni paslon Afif-Husein yang datang bersama koalisi besarnya dan palson Gus Itab-Sidqi yang didukung dua partai.
Load more