Banyumas, tvOnenews.com - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memastikan akan mendampingi empat mahasiswi Unsoed, korban dugaan trafficking dalam proses hukum.
Saat ini, pihaknya sudah memastikan korban melaporkan kasus ini ke kepolisian, sehingga proses hukum bergulir.
"Sudah melaporkan ke polisi. Kita juga sudah meminta keterangan keempatnya untuk membantu menguak kronologi kejadian sebenarnya, termasuk bukti-bukti jika diperlukan," ujar Ketua Satgas PPKS Unsoed, Tri Wuryaningsih atau akrab dipanggil Triwur, kepada tvOnenews.com, Sabtu (7/9/2024).
Pihaknya mengaku sudah meminta keterangan kepada empat terduga korban. Satu di antaranya disebut mengalami kekerasan seksual.
"Yang satu itu kita beri pendamping psikolog, karena memang menjadi korban kekerasan dan intimidasi," beber Triwur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sejumlah mahasiswi Unsoed Purwokerto diduga menjadi korban human trafficking atau perdagangan orang yang melibatkan oknum mahasiswa. Para mahasiswi Unsoed itu diduga jadi korban perdagangan orang dengan modus pencarian bakat, seperti, model, dan artis.
Salah satu oknum mahasiswa yang diduga terlibat dalam kasus perdagangan orang ini berinisial MRA, seorang mahasiswa semester 3 Fakultas Hukum Unsoed. Dalam unggahan medsos yang viral, MRA disebut sebagai anak salah salah satu anggota DPR, bahkan salah satu cucu pejabat di Kabupaten Purbalingga.
Pihak kampus mengaku sudah menerima sejumlah laporan dari beberapa korban. Dan berdasarkan laporan para korban, ada dugaan keterlibatan oknum mahasiswa Unsoed tersebut. (sjo/dan)
Load more